WONOSARI-SELASA WAGE | Lantaran tersandung dugaan asusila hingga penyalahgunaan sejumlah anggaran, Supriyadi Dukuh Padukuhan Seneng, Kalurahan Siraman, Kapanewon Wonoasri, Kabupaten Gunungkidul, dituntut lengser dari jabatanya oleh warganya sendiri, Selasa (14/11/2023).
Ratusan warga yang geram terhadap ulah Supriyadi tersebut melakukan aksi demo didepan kantor Lurah Kalurahan Siraman dengan membawa sejumlah spanduk sambil meneriyakkan yel-yel menuntut Supriyadi segera mengundurkan diri dari jabatan Dukuh.
Menurut keterangan Lurah Siraman, Damiyo menyampaikan, masa yang datang berjumlah kurang lebih 100 orang. Setelah berorasi selama 30 menit, masa kemudian merangsek memasuki Balai Kalurahan setempat guna proses mediasi.
“Kami akan lakukan kajian kemudian hasilnya akan kami sampaikan warga selasa depan,” ujar Damio.
Selain itu, Koordinator aksi Demo Nur Cholis Suaidi menuturkan, Supriyadi dituntut lengser dari jabatanya pasca mencuatnya kabar terkait dugaan skandal perselingkuhan yang dilakukan oleh oknum Dukuh Seneng tersebut terhadap beberapa wanita.
Selain hal tersebut, Koordinator Demo berujar, Dukuh Supriyadi juga diduga melakukan penggelapan uang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bahkan penyimpangan HOK pada salah satu proyek.
“Dulu pak Dukuh pernah berjanji tidak akan mengulangi perbuatan seperti itu lagi, dan minta diberikan kesempatan untuk memperbaiki, tapi ini malah diulangi,” ujar Nur Cholis.
Sementara menurut Panewu Wonosari, Muh Styawan Indriyanto, SH, M. Si, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kalurahan Siraman dan dalam waktu dekat Lurah Siraman akan membuat Tim untuk melakukan kajian terhadap beberapa hal yang disampaikan warganya.
Styawan berujar, apabila dalam kajian nanti ditemukan pelanggaran seperti yang disampaikan warga, maka tentunya akan menjadi bahan pertimbangan Pemerintah Kalurahan Siraman.
“Lurah punya kewenangan untuk memberhentikan Staf dan Pamong Kalurahan,” pungkas Panewu Wonosari.
(A Yuliantoro)