WONOSARI-SELASA LEGI | Ketua Gugus Tugas Covid-19, Dr. Drs. Immawan Wahyudi, MH. menyesalkan, bahwa berbarengan dengan mewabahnya Covid-19 hadir sejumlah kontroversi di tengah masyarakat.
“Hampir semua informasi Covid-19 mengandung kontroversi,” kata Immawan melalui aplikasi WhatsApp, 5 Mei 2020.
Kalau mau ambil manfaat dan maslahat yang berorientasi pada kebaikan, memurut Ketua Gugus, semua pihak harus menyuguhkan informasi yang ramah terhadap psychosocial.
“Dan itu menurut saya, bisa dimulai dari Gunungkidul, oleh para awak media,” tegas Immawan.
INFO HARI INI-JUMINAH WARGA GUNUNGKIDUL MENOLAK, YANG LAIN BUTUH BANTUAN
Informasi yang sejuk, sambung Immawan, akan membuat warga terhindar dari keresahan dan ketakutan.
Karena kemajuan teknologi, kontroversi itu seperti hujan yang turun dari langit, nyaris tak terbendung.
“Menurut saya kecanggihan teknologi dan ilmu pengetahuan, bisa dibendung dengan hati yang berkeyakinan,” tegas Immawan.
Orang yang memiliki hati jumlahnya sedikit, dan rata-rata mereka enggan buka suara, sehingga derasnya hujan informasi yang terbesar adalah yang meresahkan.
Immawan dalam hal ini menyarankan tiga hal penting:
Pertama, menghidupkan qalbu, gabungan pikir dan dzikir.
Kedua, menghidupkan kultur alami tepa selira marang sepadha padha yang sering disebut guyub rukun.
Ketiga, berhenti mendukung pragmatisme liberalistik yang ditandai dengan budaya materi yang saat ini dianggap sebagai hakikat hidup.
“Memuja materi itu keliru, apalagi dieksploitasi secara liberal. Itu sandungan yang menyesatkan,” pungkas Immawan. (Bambang Wahyu Widayadi)