Membuka Peluang Usaha dengan Go Digital, Founder Aplikasi ini Asli Gunungkidul

923

WONOSARI-RABU PAHING | Di era serba digital, saat ini aktifitas masyarakat tidak lepas dari yang namanya Aplikasi. Dedy Hartanto (28) pria kelahiran Gunungkidul, 16 November 1992 mampu menciptakan sebuah aplikasi yang bernama Transport Id serba bisa. Hanya dengan satu aplikasi, dunia dalam gengaman. Seperti halnya semboyan Dedy, “Transport Id dari Gunungkidul, untuk Kita Indonesia”.

Usia yang tergolong masih muda sosok pria ini mempunyai semangat luar biasa yang dapat menjadi inspirasi kaum milenial Handayani bahkan Indonesia.

Meski lahir di daerah pelosok jauh dari pusat kota yakni, Padukuhan Jeruk Gulung, Kalurahan Melikan, Kecamatan Rongkop, Dedy begitu panggilan akrabnya tak lantas membuat dirinya berkecil hati.

Dedy menyampaikan, Transport Id bisa dibilang penggabungan antara Transportasi Online, Market Place, Tiketing dan Payment Point Online Bank (PPOB).

Dedy menceritakan, buah keberhasilan yang ia raih saat ini melalui proses panjang dan tanpa menyerah di setiap rintangan. Pada tahun 2017 silam, dirinya mengembangkan sebuah aplikasi Panic Button Tolongin (PBT) untuk keperluan keamanan warga Yogyakarta walau pada waktu itu belum mendapatkan respon lebih lanjut dari Pihak Kepolisian setempat.

“Dulu sudah sempat kerja sama dengan Polres Sleman namun dikarenakan persiapan belum memadahi tidak lanjut dari aplikasi PBT terhenti,” ungkap Dedy, Senin, (30/11/2020) siang.

Lebih lanjut Dedy menyampaikan, dirinya tamat dari bangku Sekolah Menengah Pertama yakni SMP Negeri 1 Rongkop tahun 2008 dan lulusan di SMA Negeri 1 Rongkop pada tahun 2011 dengan jurusan IPS. Meski demikian pria ini mengaku mulai menyenangi dunia IT semenjak duduk di bangku SMP.

Setelah tamat SMA ia pun memutuskan untuk merantau ke luar kota hingga saat ini Dedy berdomisili di Kota Gudeg Yogyakarta.

Dedy yang juga bekerja di PT. Karunia Berlian Makmur (JET GRUP) dengan jabatan Kepala Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), selain sering keluar kota menjalankan tugas Dedy pun aktif dalam kegiatan Komunitas Mobil di Jogja. Namun setiap hari ia tetap harus menghabiskan sebagian banyak waktu untuk membangun sebuah aplikasi yang saat ini sudah publish di Google Play Store.

“Aplikasi ini sudah ada di Google Play Store dan gratis, silahkan warga Gunungkidul khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya tinggal download. Manfaatnya banyak sekali, dapat juga digunakan untuk ladang bisnis mendapatkan penghasilan tambahan,” jelas Dedy.

Transport Id hadir terdorong oleh keresahan batin Dedy. Sebagai orang yang lahir dan besar di Gununglidul diriinya merasa prihatin karena perekonomian Kabupaten Gunungkidul masih rendah se Indoneia. bahkan saat ini pun menurutnya, Gunungkidul menjadi kabupaten dengan UMP paling rendah se-DIY.

Alasan lain Dedy , bahwa saat ini dari kalangan muda hingga orang tua hampir semua orang menggunakan Smartphone. Dengan demikian ia mengatakan, bahwa inilah waktu yang tepat bagi seluruh warga Gunungkidul bahkan Indonesia beralih ke dunia Digital.

Tak tanggung tanggung Aplikasi Transport Id ini merancang empat fungsi ke dalam 1 (satu) Aplikasi yang dikemas dengan rapih sehingga memudahkan bagi pengguna.

Pengguna dapat berprofesi sebagai Driver, mitra, bahkan penyedia jasa untuk mendapatkan penghasilan dari aplikasi Transport Id ini.

Dedy berharap, aplikasi ini dapat mendongkrak perekonomian masyarakat khususnya Gunungkidul serta kemajuan tanah Kelahirannya.

“Transport Id dari Gunungkidul, untuk Kita Indonesia”, tutup Dedy (Agus. SW)

 




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.