Optimalkan Produksi Roti Desa Prima Putat Bersama Tim Dosen UST Yogyakarta

6586

PATUK-RABU PON | Menghadapi tantangan dalam mempertahankan kualitas produk, Tim Pengabdian Masyarakat Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sarjana Wiyata Taman Siswa (UST) Yogyakarta, melakukan pendampingan terhadap Kelompok Usaha Roti Desa Prima Kalurahan Putat, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul.

Mengingat kualitas produk memiliki dampak signifikan terhadap kesinambungan usaha, Tim Pengabdian Masyarakat UST Yogyakarta menyelenggarakan Sarasehan Pelatihan Produksi Olahan Pangan, Sabtu (12/8/2023) di Ruang Perpustakaan Padukuhan Plumbungan, Kalurahan Putat.

Dalam kesempatan tersebut, Tim Dosen menjelaskan bahwa pengendalian kualitas roti melibatkan berbagai tahapan, mulai dari pra-produksi hingga hasil akhir. Kualitas yang terjaga sepanjang proses produksi menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan pelanggan.

Dalam sambutannya, Ketua Kelompok Usaha Desa Prima Kalurahan Putat Sukarni menyampaikan tentang pertumbuhan pesat bisnis roti di desanya.

Meski usaha tersebut, menurutnya relatif baru, namun pertumbuhannya dinilai cukup signifikan. Sementara itu, diutarakan Sukarni, berbagai kendala juga menjadi masalah yang harus dihadapi oleh kelompok tersebut, termasuk dalam hal optimalisasi produksi.

“Kami perlu meningkatkan efisiensi produksi agar dapat memenuhi pesanan pelanggan dengan baik. Salah satu langkahnya adalah dengan melibatkan ibu rumah tangga di Kalurahan Putat ini,” ujar Sukarni.

Di tempat yang sama Emmy Nurhayati, anggota Tim Dosen Pengabdi UST, berwawasan tentang pentingnya pengendalian kualitas produk roti dan eliminasi pemborosan dalam proses produksi, yang dikenal sebagai Lean Manufacturing.

“Pengendalian kualitas produk adalah elemen penting dalam mencapai kepuasan konsumen yang berkelanjutan. Selain itu, menghilangkan pemborosan dalam produksi akan meningkatkan efisiensi dan kualitas secara keseluruhan,” ungkap Emmy.

Selain itu, lanjut Emmy Nurhayati, aspek pemborosan dalam proses produksi perlu diidentifikasi dan diatasi. Pemborosan ini dapat meliputi cacat produk, produksi berlebihan, waktu tunggu yang berlebihan, persediaan yang berlebihan, dan aspek-aspek lain yang menghambat efisiensi.

Sementara Elly Wuryaningtyas Yunitasari, yang juga salah satu  Tim Dosen Pengabdian UST Yogyakarta, menyampaikan strategi konkret untuk meningkatkan mutu produksi.

Elly memaparkan konsep “5M 1E” yang mencakup Man (merekrut karyawan yang kompeten), Machine (memastikan mesin dalam kondisi prima dan bersih), Materials (menggunakan bahan baku berkualitas), Method (menerapkan metode kerja sesuai standar), Measurement (mengukur dengan akurat), dan Environment (menerapkan praktik ramah lingkungan).

“Strategi ini bukan hanya akan meningkatkan efisiensi produksi dan keamanan pangan, tetapi juga akan berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan keluarga dan reliabilitas produk yang dihasilkan,” jelas Elly.

Sinergi antara Kelompok Usaha Desa Prima Kalurahan Putat dan Tim Dosen UST Yogyakarta tersebut, diharapkan produksi roti berkualitas tinggi akan terus menjadi andalan dan membawa manfaat baik bagi usaha mikro di desa tersebut.

Selain itu, Kegiatan tersebut juga merupakan salah satu contoh konkret pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi (PT) yang fokus pada pengabdian terhadap masyarakat.

Penulis: Emi Pratiwi, Mahasiswa UST Yogyakarta




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.