WONOSARI-RABU LEGI | Polemik halus santai dan santun tentang metode penurunan angka kemiskinan di Gunungkidul terjadi antara Sutiyono mantan Lurah Banyusoca dengan Wakil Bupati Heri Susanto.
Mantan Ketua DPRD Gunungkidul Slamet, S.Pd. MM sepaham dengan Sutiyono, bahkan meragukan, angka kemiskinan Gunungkidul 2024 tersisa tinggal 10,07%.
Menyusul mantan Sekretaris Daerah Gunungkidul, Budi Martono angkat bicara berdasarkan pengalaman empirik saat dia bertugas.
“Seingat dan pengalaman saya ketika masih aktif menurunkan angka 1 % saja sulitnya amat sangat,” ujar Budi Martono, Rabu 1-12-2021.
Dana dan program yang jitu era Suharto- Badingah ( 2009-2019) kemiskinan Gunungkidul dari 24% hanya menjadi 17,07 %). Lima belas tahun lamanya turun 6% lebih sedikit.
Wakil Bupati Heri Susanto 2021-2024 berharap menurunkan 17,07% ke 13,07 % menurut Budi Martono adalah hebat dan luar biasa.
“Apa mungkin anjlok ke 10,07%? Semoga,” ucapnya, setengah memustahilkan.
“Sepanjang pengamatan, semoga saya salah, Pak Wakil Bupati Heri Susanto kalau membuat pernyataan, soal data sering tanpa alasan dan angka yang valid,” pungkas Budi Martono. (Bambang Wahyu)