Tiga Pemuda Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur, Salah Satu Pelaku Siap Nikah Siri

6248

SEMIN-KAMIS LEGI | Dugaan kasus pencabulan anak di bawah umur yang terjadi di wilayah Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul pada sekitar Bulan Februari 2024 lalu, mencuat baru-baru ini.

Bunga (16) bukan nama sebenarnya, warga Kalurahan Bendung, Semin, Gunungkidul diduga menjadi korban nafsu bejat oleh tiga pria dewasa.

Hal tersebut dibenarkan Lurah Kalurahan Bendung Didik Rubiyanto, meski tidak mendapat laporan secara resmi Didik mengaku mendengar kabar tersebut.

“Iya benar saya juga mendengar. Dimediasi kekeluargaan katanya bang, saya kurang tahu persis je bang,” terangnya.

Sementara itu, dari berbagai informasi, peristiwa tersebut diketahui berawal dari perkenalan korban dengan ANT (28) warga Tegalsari, Semin, Gunungkidul yang masih tetangga desa, pada sekitar Bulan Februari 2024 lalu.

Perkenalan WhatsApp berlanjut Kopidarat (Kopdar). Keduanya bertemu di sekitar Terminal Semin. Bunga selanjutnya diajak ke rumah ANT.

Saat itu diketahui rumah ANT dalam kondisi kosong lantaran orang tua dan saudara ANT sedang bekerja.

Kesempatan tersebut digunakan pelaku untuk memperdadayai korban. Bunga dicekoki minuman keras hingga hilang kesadaran.

Melihat korban tidak berdaya, ANT pun melampiaskan nafsu bejatnya dengan memperkosa korban, hingga dua kali.

Merasa puas ANT pun kemudian menghubungi temannya yakni KSM (23) warga Sedah, Glonggong, Gondang, Sragen, Jawa Tengah untuk dimintai tolong mengantarkan korban pulang ke rumah.

Namun demikian, oleh KSM korban bukanya diantar pulang, malah dibawa ke sebuah penginapan. Sudah jatuh tertimpa tangga, Bunga harus menerima kenyataan pahit kali kedua.

Puas menyetubuhi korban KSM menghubungi temannya berinisial R warga Kusumanegara, Yogyakarta. Saat itu KSM bermaksud meminta R untuk mengantarkan korban pulang.

Lagi-lagi nasib apes kembali menimba korban, oleh R, Bunga tidak langsung diantar pulang. Terlebih dahulu R mencicipi tubuh Bunga, Baru setelah merasa puas korban diantarkan pulang. Sialnya Bunga tak diantar sampai rumah, melainkan diturunkan di jalan.

Peristiwa tersebut  membuat korban depresi dan mengurung diri dikamar. Keluarga yang melihat perilaku aneh tersebut selanjutnya menanyakan apa yang telah terjadi.

Setelah didesak, Bunga pun akhirnya  menceritakan apa yang telah dialami. Sontak keluarga kaget sekaligus marah.

Terakhir diketahui keluarga korban mendapatkan tekanan agar tidak melaporkan kasus tersebut kepihak berwajib. Korban akan dinikahkan secara Siri dengan salah satu pelaku.-red




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.