WONOSARI – Jumat Kliwon | Sebelum menyerahkan puluhan traktor roda dua kepada kelompok tani, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Bambang Wisnubroto bertutur soal persiapan menyongsong musim tanam 2019-2020.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Hj. Badingah, S.Sos berpesan, bahwa bantuan traktor tidak boleh hilang, juga tidak boleh dimonopoli.
VIDEO TERBARU :
Sesuai hasil pantauan Dinas Pertanian, hingga tahun 2018 petani se Gunungkidul difasilitasi traktor roda 4 sebanyak 13 unit. Menyusul 2919 ada tambahan dari Dinas Pertanian DIY 3 unit, akan segera diserahkan.
Laporan itu disampaikan di depan Bupati Gunungkidul, dan 80 kelompok tani, di ruang rapat Dinas Pertanian, Kamis siang, (31/10/19).
Menginventarisir traktor roda 2 yang berada di tangan petani, menurut Bambang Wisnubroto tidak kurang dari 754 unit.
Tahun 2019, kata dia, bersumber dari APBD Perubahan, ada bantuan lagi sebanyak 80 unit.
Menyinggung persiapan musim tanam 2019-2020, petani telah menggarap lahan 71,22 persen lebih.
Dalam kaitannya dengan perintah dari Kementerian, Bambang Wisnu menyatakan, Dinas Pertanian Gunungkidul ditugasi menyelesaikan Luas Tambah Tanam (LTT) 7.600 ha. Menurutnya tugas itu telah diselesaikan oleh para petani di zona selatan.
Mereka, kata Bambang, di bulan Oktober 2019 telah mulai menebar benih padi seluas 9.630 hektar.
Didaulat memberi pengarahan, Bupati Gunungkidul, Hj. Badingah berpesan singkat, “Traktor bantuan ojo nganti ilang. Dan dalam hal menggunakan tidak boleh monopoli”. (Bambang Wahyu Widayadi)