WONOSARI, Kamis legi– Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2018, Dinas Perindustrian Perdagangan Gunungkidul bersama jajaran Tim Pemantau Inflasi Daerah (TPID) DIY lakukan sidak harga sembako di pasar Argosari, Wonosari, Kamis, (7/12)
Dari hasil Pantauan TPID DIY, beberapa kebutuhan pokok sempat terjadi kenaikan, seperti telur ayam broiler yang awalnya Rp. 21.000,00/Kg menjadi Rp. 24.000,00/Kg.
Beras menthik wangi dari Rp. 11.000,00/Kg menjadi Rp. 12.000,00/Kg. Sedangkan untuk daging ayam dan sapi masih cukup stabil. Daging ayam potong Rp. 30.000,00/Kg, ayam kampung Rp. 70.000,00/Kg, daging sapi kisaran antara Rp. 100.000,00/Kg sampai Rp. 120.000,00/Kg tergantung kualitasnya.
Untuk jenis ikan, nila hitam mengalami kenaikan dari Rp. 27.000,00/Kg menjadi Rp. 29.000,00/Kg. Ikan kembung yang awalnya Rp. 29.000,00/Kg menjadi Rp. 31.000,00/Kg. Udang putih dari Rp.66.000,00/Kg menjadi Rp. 70.000,00/Kg.
Sementara itu, harga sayuran terpantau mengalami kenaikan paling tinggi. komoditas cabe merah keriting mengalami kenaikan dari Rp 26.000,00/kg, menjadi Rp 28.000,00/kg. Cabai rawit hijau dan merah dari harga awal Rp. 15.000,00/Kg menjadi Rp. 20.000,00/Kg.
Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam DIY, Deden Rohanawati mengatakan, pemantauan ini dilakukan untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu harga mengalami perubahan secara signifikan menjelang Natal dan Tahun Baru, sehingga tim siap untuk menyiasati perubahan yang terjadi.
“Untuk beberapa kebutuhan pokok mengalami kenaikan karena faktor pengiriman yang terkendala pasca banjir di Gunungkidul kemarin,” jelasnya.
Mengenai stock kebutuhan pokok dipasaran menjelang Natal dan Tahun Baru 2018, Deden menyatakan masih aman meski beberapa kebutuhan harus disuplay dari luar Gunungkidul.
“Pemantauan harga komoditas pokok di Gunungkidul ini merupakan yang pertama, selanjutnya akan dilakukan pemantauan di Kabupaten lain,” terangnya.
Dengan adanya pantauan harga dan stok bahan pokok , diharapkan stabilitas harga komoditas pangan tetap terjaga selama momen akhir tahun, hingga tidak menyulitkan para pedagang maupun konsumen. Red