WONOSARI, MINGGU LEGI-H. Bahron Rosyid, S.Pd, MM memaparkan, untuk memperoleh prestasi mendali emas tidak perlu lagi menambah energi. Dibutuhkan keikhlasan, kebesaran dan fokus untuk kemajuan olahraga.
Hal tersebut diungkapkan Bahron pada pengukuhan pengurus Persinas Asad Kabupaten Gunungkidul di Bangsal Sewoko Projo, Minggu, (01/04).
Bahron meminta agar semua perguruan yang tergabung dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) bergandengan tangan bersatu dalam meraih prestasi.
Dia mengakui, semua tidaklah mudah, karena dalam suatu perguruan mempunyai statement berbeda, cara berbeda, dan manajemen yang berbeda. Tentu apabila disatukan membutuhkan keiklasan, kesabaran dalam rangka meraih prestasi. Selain itu, lanjut dia, harus mau menghilangkan ego kelompok ataupun perguruan.
“Karena tidak mungkin suatu perguruan menganggap perguruan nomor dua, pasti semua mengaku nomor satu,” ujar Bahron.
Namun demikian kalau suatu perguruan hanya ingin menempa diri bukan untuk meraih prestasi, tentu kebersamaan, keikhlasan, dan kebesaran hati serta ikatan dalam satu wadah tidak dibutuhkan.
Manakala masing-masing berdiri sendiri dengan kegagahannya, tanpa kebersamaan dalam suatu wadah, tentu hanya gagah-gagahnya sendiri.
Bahron berharap, dengan segala keterbatasan dana, baik dari Koni maupun dari Disdikpora, maka perlu disinergikan dalam suatu kegiatan yang fokus, maka akan dapat prestasi.
Kalau dari semua perguruan ini bisa bersatu dalam satu wadah, fokus dalam latihan, fokus dalam pembiayaan, fokus dalam manajemen bertanding, maka prestasi yang membanggakan akan dapat diraih.
Ia mengibaratkan sinar matahari yang menyinari bumi diambil sedikit saja, difokuskan dengan menggunakan lensa cembung, akan menimbulkan panas yang bisa membakar.
“Begitu juga kita, tidak usah menambah energi, cukup energi yang sudah ada kita satukan dengan fokus, alhasil prestasi mendali emas akan kita raih,” pungkasnya.
Disela-sela acara pengukuhan pengurus Persinas Asad, ditampilkan kebolehan silat koreo dari Persinas Asad. (Jok)