WONOSARI, JUMAT LEGI – Kondisi Meyka Sahyana dan Meysa Sahyana, bayi kembar siam berusia 4 bulan, putri cantik anak dari pasangan suami istri Eka Handayani (26) dan Ari Sahyana (27) warga Padukuhan Pabregan, Desa Sumbirejo, Kecamatan Semin mengundang empati publik. Anehnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul baru mendengar informasi kejadian tersebut setelah muncul di media.
INFOGUNUNGKIDUL.com mencoba konfirmasi kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Gunungkidul melalui Wakil Bupati Immawan Wahyudi. Dalam pesan singkatnya melalui Whats App (WA) dia menyarankan agar konfirmasi dahulu ke Sekretaris Dinas (Sekdin) Kesehatan Priyanta Madya.
“Bagus ditanyakan dulu ke Sekdinkes agar Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah punya gambaran. Sekdinkes pak Priyanta Madya,” tulis Immawan dalam WAnya.
Sementara itu Sekdinkes Priyanta Madya saat dikonfirmasi awak media menjelaskan, Dinkes baru dapat laporan Puskesmas tadi pagi (red-26/09). Sebagai langkah selanjutnya dia menyampaikan akan dilakukan rapat bersama secepatnya.
“Dirapatkan di Setda karena masalah tersebut menyangkut oprerasi besar dan biaya besar maka harus dikoordinasikan oleh Sekda,” jelasnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, operasi tersebut diperkirakan bisa ditangani rumah sakit klas A, tetapi harus melalui tahapan pemeriksaan secara detail baru bisa diputuskan bisa operasi atau tidaknya.
“Besuk kalo udah dapat info saya kabari. Begitu sementara informasi saya,” Rabu,(26/09).
Saat awak media mencoba mempertanyakan lebih lanjut, mengapa Dinkes Gunungkidul baru ada informasi saat ini padahal kejadian telah berlangsung kurang lebih 4 bulan, Priyanta membisu tidak memberikan penjelasan.
Saat dikonfirmasikan kembali kepada Immawan Wahyudi, sontak membuat dia geleng kepala dan kaget. Immawan mempertanyakan fungsi dan peran kader kesehatan selama ini kemana.
“Masya Allah. Mestinya kader kesehatan di tingkat desa melaporkan hal ini. Saya akan cari waktu untuk nengok,” ungkapnya.
Sementara itu kondisi bayi kembar siam Mayka Maysa sejak lahir, kedua bayi ini berdempetan mulai dari bagian dada hingga perut, dengan 4 tangan dengan jari yang lengkap. Sedangkan untuk bagian kaki, dua kakinya normal dan 2 kaki lainnya berdempetan. (Ag/ig)