GUNUNGKIDUL-JUM’AT PON | Dengan tema “Ambal Warsa Kalurahan Girisekar Kaping 108 Mangesthi Luhurung Praja” kegiatan diisi dengan membagikan penghargaan kepada purna tugas lurah, pamong, maupun lembaga yang dianggap berjasa terhadap kemajuan Kalurahan Girisekar.
Selain itu, hari jadi yang dilaksanakan dengan sederhana tersebut juga dibacakan riwayat berdirinya Kalurahan Girisekar, Jum’at (13/09/24).
Dari sejarah singkat yang dibacakan oleh pengurus budaya, Nana Wasana tersebut diketahui nama Girisekar bermula dari Kalurahan Sawah dan berubah menjadi Kalurahan Girisekar.
Suasana berubah begitu sakral, setelah PKK Padukuhan Bali menyanyikan lagu adeging Kalurahan Girisekar dengan iringan musik gamelan.
Dalam sambutanya Lurah Girisekar, Sutarpan S.IP menyampaikan ucapan terima kasih kepada para tokoh masyarakat yang telah berkontribusi terhadap kemajuan Kalurahan Girisekar.
“Kami juga melakukan ziarah makam lurah dan pamong, kedepan peringatan ini akan kami selenggarakan berbeda dan akan melibatkan masyarakat sehingga acara bisa lebih meriah,” ungkapnya.
Di tempat yang sama Tim Monev Kabupaten Gunungkidul Sakiyo, S.S, memberikan selamat atas berdirinya Kalurahan Girisekar yang ke 108, sekaligus menjadi Kalurahan Mandiri Budaya.
“Semoga dapat memberikan kemajuan bagi masyarakat Kalurahan Girisekar,” ujarnya.
Selain penghargaan, sebanyak 59 lurah, pamong dan lembaga juga diberikan kenang kenangan oleh Pemerintah Kalurahan Girisekar.
Selanjutnya acara ditutup dengan adat tumpengan yang dipimpin oleh Juru Kunci Cupu Kyai Panjala Medi Suminarno, dan dilanjutkan pembacaan do’a oleh Karyoto. (BM)
Editor: Abr