BMKG Mengingatkan Potensi Hujan Lebat Disertai Angin

1100

JAKARTA – Minggu Kliwon | Deputi Bidang Meteorologi, Drs. R. Mulyono R. Prabowo M.Sc. mengingatkan, berdasarkan  hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan masih ada potensi hujan lebat di beberapa wilayah Indonesia untuk sepekan kedepan.

Berkurangnya pola tekanan rendah di Belahan Bumi Utara (BBU) dan meningkatnya pola Tekanan Rendah di wilayah Belahan Bumi Selatan (BBS), kata dia, mengindikasikan terjadinya peningkatan aktivitas Monsun Asia.

 

 

Menurutnya hal ini  menyebabkan penambahan massa udara basah di wilayah Indonesia, meningkatnya pola tekanan rendah di BBS (sekitar Australia) kemudian membentuk pola konvergensi (pertemuan massa udara) dan belokan angin yang  meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia terutama di bagian selatan ekuator.

Berdasarkan model prediksi, aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) fase basah diprediksikan mulai aktif di sekitar wilayah Indonesia selama periode sepekan kedepan. Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan cukup signifikan di wilayah Indonesia.

Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan kedepan potensi curah hujan dengan intensitas lebat disertai kilat/petir dan angin kencang terjadi di beberapa wilayah pada 05 – 08 Januari 2020 seperti: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Sumatera Selatan – Lampung, Banten – DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

Periode 09 – 12 Januari 2020 bisa  terjadi di: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

Potensi ketinggian gelombang laut di wilayah Indonesia  mencapai lebih dari 2.5 meter dapat terjadi di beberapa wilayah perairan seperti: Laut Natuna Utara, Laut Jawa Bagian Timur, Perairan Utara Kep. Anambas, Kep. Natuna, Perairan Selatan Jawa Barat hingga Sumba, Selat Bali, Selat Lombok, Selat Alas Bag. Selatan, Perairan P. Sawu, Rote, Samudra Hindia Selatan Jawa hingga NTT, Laut Banda, Perairan Kep. Kai – Aru, Laut Sulawesi Bagian Timur, Perairan Kep. Sangihe – Kep. Talaud, Laut Maluku Bagian Utara, Perairan Halmahera Bagian Utara, Perairan P. Morotai, Perairan Timur P. Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Utara Papua Barat Hingga Papua, Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua.

Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.  Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diimbau agar  waspada. (Redaksi)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.