CUPU PANJALA DIBUKA BUKAN PADA MANGSA KAPAT

2472

WONOSARI, Selasa Kliwon-Setahun sekali warga Gunungkdul dihebohkan oleh fenomena alam (berupa gambar) di atas kain mori pembungkus Cupu Panjala. Dwidjo Sumarto alias Sarpan (76), Pewaris benda kuno Cupu Panjala mengatakan, pembukaan Cupu dilakukan pada Mangsa kapat. Poses pembukaan tahun 2017 bergeser, tidak pada Mangsa Kapat, melainkan pada Mangsa Kanem.

Umur Mongsa Kapat, berdasarkan babon Pranata Mangsa adalah 24 hari, dimulai Jumat Pon 11 Agustus berakhir Ahad Legi 3 September 2017. Pada Mongso Kapat tahun 2017 tidak ditemukan hari Selasa Kliwon

Sementara umur Mangsa Kelima 25 hari diawali Senin Pahing 4 September, berakhir Kamis Legi 28 September 2017.

Pembukaan Cupu Panjolo yang dilakukan Selasa Kliwon 17 Oktober 2017 adalah masuk hari ke 19 Manga Kanem.

Umur Mangsa Kanem 41 hari, diawali dari Jumat Paing 29 September berakhir Rabu Paing 8 November 2017.

Pembukaan Cupu Panjala yang diklaim sebagai tradisi, dilakukan pada Mangsa Kanem, tetapi tidak satupun masyarakat  menyatakan protes.

Hal Itu menandakan, bahwa Cupu yang disimpan di Padukuhan Mendak, Girisekar, Kecamatan Panggang adalah tradisi perorangan yang membesar menjadi tradisi keluarga, dan bukan tradisi masyarkat.

Publik hanya terseret arus, karena puluhan (45) gambar yang kemudian diberi makna atau tafsiran tertentu, dihubung-hubungkan dengan kejadian setahun ke depan.

Kualitas interpretasi gambar, bisa cocok bisa pula tak terbukti, karena pada dasarnya tak seorangpun bisa mengetahui kejadian di masa datang.

Kembali ke persoalan awal, pembukaan Cupu Panjala berlangsung di Mangsa Kanem. Mbah Sarpan, pewaris Cupu Panjala, ihwal Pranata Magsa telah salah hitung.

 

Penulis: Bambang Wahyu Widayadi

 

Tulisan di atas adalah opini. Oleh sebab itu penanggungjawab isi keseluruhan bukan pada Redaksi, melainkan pada penulis.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.