WONOSARI-SELASA LEGI | Pelatihan Pranatacara atau pembawa acara dalam Bahasa Jawa masih terus dilakukan oleh Dinas Kebudayaan (Disbud) atau Kundha Kabudayan Gunungkidul. Sebagai bentuk tindak lanjut dari pelatihan, dipersiapkan dengan pembentukan Paguyuban Panatacara di setiap Kalurahan.
Dikatakan, Kabid Sejarah Bahasa dan Sastra Disbud Gunungkidul Sigit Pramudyanto, bahwa pihaknya akan segera menindak lanjuti, dan mempersiapkan semua kalurahan tanpa terkecuali akan disentuh dengan pelatihan. Selanjutnya pasca pelatihan, Paguyuban Pranatacara akan dibentuk.
Menurutnya, keberadaan paguyuban akan sangat membantu pengelolaan Pranatacara Jawa di setiap wilayah. Termasuk mendorong upaya regenerasi, mengingat saat ini sebagian besar Pranatacara di Gunungkidul merupakan kelompok usia tua.
“Paguyuban ini diharapkan akan semakin memudahkan kebutuhan masyarakat untuk pembawa acara khusus Jawa,” kata Sigit, pada Selasa (22/09/2020) siang.
Sigit menambahkan, tiap paguyuban akan menyusun program berbagai kegiatan yang bersifat tradisional, sehingga akan lebih tertata.
Disbud sendiri, dijelaskan Sigit, akan memfasilitasi narasumber jika dibutuhkan paguyuban. Sesuai target pelatihan, Paguyuban Pranatacara akan dikelola oleh kelompok usia muda di tiap kalurahan. Lurah dan Panewu kedepan akan berfungsi sebagai penasihat.
Agar target Paguyuban Pranatacara tercapai, Sigit mengatakan, pelatihan akan lebih dioptimalkan lagi pada tahun depan. Setidaknya Disbud menyiapkan 24 kali pelatihan bagi warga tiap kalurahan di Gunungkidul.
“Bagi mereka usia produktif, upaya pelestarian Bahasa Jawa melalui Paguyuban Pranatacara, sedang di bidang pendidikan lewat program Bengkel Bahasa,” ungkap Sigit. (Hery)
