Hakikat Idul Adha Ketaatan pada Allah SWT

1023

WONOSARI, Jumat Wage–Hakekat Hari Raya Qurban adalah sebuah gambaran akan ketaatan hamba kepada Allah SWT. Semua disertai dengan keikhlasan untuk menjalankan perintah Allah SWT. Makna lainnya ialah setiap manusia patut bersyukur manakala kita diberikan kenikmatan juga ikhlas ketika diberikan ujian dan cobaan disertai dengan senantiasa bertawakal kepada Allah SWT.

“Ibadah qurban bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan dengan menyembelih hewan qurban, dagingnya dapat dinikmati oleh orang-orang yang membutuhkan, dari sinilah akan terbentuk solidaritas dan kesetiakawanan sosial,” ujar H Sarwono, S.Ag dalam khutbah Idul Adha di Lapangan Desa Piyaman, Jumat pagi, (01/09).

Selain itu juga, menurut Sarwono, momentum Idul Adha juga memiliki hikmah sosial karena qurban berdampak strategis bagi ikhtiar membangun kebersamaan dan pemerataan dalam kehidupan masyarakat.

“Qurban dapat dijadikan sarana membangun komunikasi, kebersamaan, keharmonisan dan kepedulian antara masyarakat mampu dengan masyarakat yang kurang mampu” ujarnya.

Perintah berqurban, mengingatkan kepada manusia bahwa pada hakikatnya kekayaan itu hanyalah titipan Allah SWT semata. Dari sini seharusnya manusia menyadari bahwa pada harta yang dimilikinya ada hak orang lain, yang harus ditunaikan dengan cara mengeluarkan zakat, infaq, shadaqah, wakaf, termasuk berqurban.

“Tujuan dari semua itu sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan cara mendekatkan diri kepada sesama manusia melalui ibadah qurban.” ucapnya.

Setiap kali merayakan Idul Adha, kita tidak bisa lepas dari membicarakan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Hubungan antara Orang tua dan anak ini menjadi suri tauladan bagi kita semua dalam banyak hal, seperti dalam ketaatan dan kepasrahan diri kepada Allah SWT, kesabaran dan keikhlasan beribadah, serta dalam menjalani kehidupan duniawi.

“Insya Allah dalam momentum Idul Adha 1438 H tahun ini, kita semua akan menjadi umat yang senantiasa bersyukur atas karunia Allah SWT, serta bertawakal dan Ikhlas dalam menghadapi setiap ujian dan cobaan, serta menjadi insan pembangunan yang selalu berkarya, berbhakti dan berjuang untuk Masyarakat, Bangsa dan Negara, sesuai dengan profesi kita masing-masing,” harapnya.

Terpisah, Drs Iswandoyo MM, Ketua PHBI Jeruksari mengungkapkan ada peningkatan jumlah hewan kurban untuk tahun ini.

“Ada 28 lembu dan 31 ekor kambing. Itu khusus untuk Jeruksari dan Pakelrejo. Alhamdulillah jumlahnya meningkat dibandingkan tahun lalu,”

Bertambahnya jumlah hewan kurban, lanjut Iswandoyo, itu berarti tingkat kesadaran masyarakat dalam berkurban kian meningkat. Warga menyadari dibalik rezeki dari Allah SWT, ada sebagian hak kaum dhuafa yang harus disalurkan. Salah satunya melalui kurban Idul Adha. Red




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.