Indonesia Komit Perkuat Bantuan Pembangunan untuk Palestina

859

(Minggu Pahing)-Indonesia segera mengimplementasikan komitmen yang telah disampaikan pada pertemuan para Menteri Luar Negeri negara-negara anggota CEAPAD III (Conference among East Asian Countries for Palestinian) di Bangkok 26-27 Juni 2018 lalu. Pertemuan tersebut menghasilkan Joint Statement yang pada pokoknya berisi keprihatinan mendalam atas perkembangan di Palestina, dan juga komitmen untuk memperkuat koordinasi antar negara anggota guna meningkatkan efektifitas bantuan pembangunan kepada Palestina.

Dalam pertemuan tiga tahunan ini, Menlu Retno Marsudi menyampaikan komitmen RI dalam Three-year Activity Plan CEAPAD 2019-2021 untuk membantu Palestina sebesar US$ 2 juta dalam bentuk program pembangunan kapasitas, antara lain di bidang pengairan, pertanian, pembangunan ekonomi, ICT, pelatihan Interpol, dan pemberian beasiswa untuk berbagai tingkat pendidikan di perguruan tinggi, termasuk beasiswa untuk menjadi penerbang (pilot komersial).

Menyambut komitmen Indonesia tersebut, Septo Adjie Sudiro, Founder and CEO Perkasa Flight School tergerak untuk ikut membantu dan mengurangi penderitaan rakyat Palestina yang selama ini tertindas oleh penjajahan Israel.

“Harapan saya program pelatihan pilot ini dapat berjalan sesegera mungkin dan anak muda Palestina yang mempunyai bakat dan passion dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya agar mereka dapat berkarir sebagai pilot komersial dan akhirnya bisa membantu ekonomi keluarganya. Mudah-mudahan dukungan yang kecil ini bisa meringankan sebagian penderitaan mereka,” harap Septo.

Untuk gelombang pertama ini yang pembukaan lamarannya sampai tanggal 31 Juli 2018, Perkasa Flight School akan menyediakan 10 (sepuluh) beasiswa penuh kepada generasi muda Palestina untuk dilatih menjadi pilot. Proses seleksi akan dilakukan bekerjasama dengan KBRI Amman.

Informasi lowongan sudah disebarkan kepada masyarakat Palestina yang berada di Tepi Barat, Jalur gaza, dan juga masyarakat Palestina yang berada di Pengungsian. Mereka akan dididik mulai dari tingkat dasar sampai menjadi pilot komersial yang siap bekerja (from Zero to Hero), dan pada saatnya akan disalurkan untuk bekerja pada maskapai penerbangan di Indonesia ataupun maskapai internasional, lanjut Septo.

Dubes RI Amman, Andy Rachmianto menyambut baik itikad dan semangat masyarakat Indonesia untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina.

“Kita yang berada langsung di perbatasan dengan Palestina, yang setiap hari membaca, mendengar, dan menyaksikan kekerasan dan penindasan yang dialami rakyat Palestina, dapat ikut merasakan penderitaan dan kesulitan yang dihadapi oleh mereka. Karenanya kami sangat menghargai adanya inisiatif perorangan ataupun institusi yang ingin ikut bergabung hand in hand bersama pemerintah untuk memberikan bantuan yang konkrit kepada rakyat Palestina. We must take concrete and vigorous steps,” lanjut Dubes Andy menjelaskan.

Dubes Andy menambahkan, Indonesia akan terus berada di depan dalam mendukung Palestina. Tidak hanya di dunia internasional yang senantiasa mendukung perjuangan Palestina untuk memperoleh kemerdekaan, namun juga mendukung Palestina dalam banyak aspek nation building. Sejak terpilih sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020, Indonesia menempatkan Palestina menjadi isu prioritas.

Sejak tahun 2008, Pemerintah Indonesia telah memberikan bantuan pengembangan kapasitas kepada lebih dari 1800 orang rakyat Palestina melalui 158 program kegiatan, senilai lebih dari US$ 10 juta.

“Diharapkan program yang ditawarkan Perkasa Flight School ini dapat diikuti oleh philantropis dan institusi-intitusi lainnya di Indonesia untuk mempersiapkan Palestina sebagai bangsa yang mandiri dan merdeka,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima wartawan Minggu (1/7). (tan/red)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.