GUNUNGKIDUL-SELASA WAGE | Jelang debat publik putaran ke-dua Pasangan Calon (Paslon) Bupati/Wakil Bupati Gunungkidul, yang rencananya akan dilaksanakan pada Rabu 30 Oktober mendatang, suhu politik di Gunungkidul memanas.
Selain memberikan sanksi tegas terhadap kadernya, Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Gunungkidul juga akan melaporkan salah satu Paslon.
Pemasalahan tersebut dipicu adanya deklarasi yang mendukung pasangan nomor urut 03 yakni, Sunaryanto-Mahmud Ardi Widanto oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra bersama pengurus Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR).
Merasa dirugikan oleh sejumlah oknum kader Partai Geridra dan PPIR lantaran membangkang dan membelot serta mendukung Paslon nomor urut 03, DPC Partai Gerindra Gunungkidul segera akan mengambil langkah tegas dengan memecat oknum kader tersebut.
“Kabar yang beredar, PAC Gerindra meberikan dukungan kepada Paslon nomor 03, kita sudah mendengar,” ungkap Ketua DPC Partai Gerindra Gunungkidul Purwanto, ST.
Deklarasi itu, Purwanto berujar, mengunakan Logo Partai Gerindra, sehingga pengurus Partai Gerindra Gunungkidul merasa dirugikan.
Selain itu, Paslon Sunaryarta-Mahmud Ardi Widanto terancam dilaporkan lantaran dianggap menghianati deklarasi kampaye damai.
“Paslon udah adu domba dengan besekongkol membuat PAC tandingan atau palsu, buktinya mendatangi dan orasi. Menggunakan lambang partai tanpa izin berarti maling pidana. Segera saya laporkan APH,” jelas Purwanto.
Sebelumnya diketahui PAC Partai Gerindra bersama PPIR dan beberapa ormas mendeklarasikan dukunganya terhadap pasangan Sunaryarta-Mahmud Ardi Widanto, Minggu (27/10) di salah satu Rumah Makan (RM) Kota Wonosari. (red)