Kecelakaan Kerja, Pasutri Meregang Nyawa

1868

PLAYEN-SABTU LEGI | Nasib malang dialami pasangan suami istri warga Padukuhan Banaran VII RT 036/007 Kalurahan Banaran, Kapanewonan Playen, meregang nyawa lantaran tersengat aliran listrik saat menyelesaikan pekerjaanya.

Peristiwa naas tersebut terjadi pada pukul 08.30 WIB, saat itu warga Padukuhan Banaran VII geger mendengar teriakan anak kecil meminta pertolongan, anak kecil yang merupakan salah satu anak dari pasangan Nur Kawan (38) dan Sri Andiyani (35) tersebut mengetahui kedua orang tuanya pasca tersengat aliran listrik.

Para tetangga berdatangan ke rumah korban, dan melihat pasangan tersebut telah tergeletak di bengkel las belakang rumah mereka.

Tetangga yang pertama kali datang yakni, Arif Tugiran (52) saat itu ia melihat Nur Kawan tergeletak memegangi alat las listrik dan istri Sri Andayani terlihat menggapai tubuh Nur Kawan.

Arif langsung berusaha menarik tubuh Sri Andayani karena perempuan tersebut terlihat masih bergerak. Sembari berteriak, Arif berusaha memberikan pertolongan.

Mendengar teriakan anak-anak korban dan teriakan Arif, tetangga lain pun juga berdatangan. Mereka berupaya mencari stop kontak untuk mematikan aliran listrik.

Semua peralatan las yang menancap di stop kontak akhirnya dicabut dan mereka melihat Nur Kawan sudah tidak bergerak dan denyut nadi tidak ada. Sementara istrinya terlihat masih bergerak.

“Meski sudah dilarikan kerumah sakit akhirnya Sri Andiyani pun turut meninggal dunia,” kata Arif.

Sementara, Pjs Kapolsek Playen, Iptu Larso ketika dikonfirmasi ke nomor pribadinya membenarkan peristiwa tersebut. Dalam peristiwa tersebut pihaknya juga telah memanggil PLN untuk mematikan aliran listrik yang mengalir ke rumah korban sebelum mengevakuasi korban.

“Sempat meminta PLN untuk mematikan aliran listrik sementara,” ucapnya, pada Sabtu (30/01/2021) siang.

Pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dengan peristiwa tersebut. Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, korban dan istri, diperkirakan turut kesetrum karena berusaha menolong suaminya yang sebelumnya tersetrum lebih dulu.

Dari hasil Pemeriksaan Tim Medis dari Puskesmas Playen I yang dipimpin Dr.Yolanda, Larso menyebut jika tubuh Nur Kawan sudah Kaku, luka lecet di paha kakiĀ  kanan, siku kanan, keluar cairan dari mulut, mata dan telinga. Sementara tubuh istrinya Sri Andayani sudah kaku, luka lecet di siku tangan kanan dan kiri.

“Kedua korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman. Sementara kesimpulannya murni karena kecelakaan kerja,” jelasnya.

“Pasangan suami istri ini meninggalkan empat anak yang masih kecil,” ujarnya. (Heri)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.