AKBP Is Safirin menjelaskan, setelah adanya temuan kerangka manusia ini, polisi akan segera mengusut, mencocokan DNA dengan DNA keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya.
“Memang kami sulit menentukan identitas korban, karena tulang dan material barang bukti sudah rusak. Diperkirakan jasad ini sudah terkubur lebih dari satu tahun,” bebernya.
VIDEO TERKAIT :
Safirin menambahkan, untuk pemeriksaan DNA paling cepat akan diketahui hasilnya selama satu minggu. Sementara untuk mengetahui secara pasti jenis kelamin, tinggi badan hingga perkiraan usia jasad tersebut polisi akan melakukan pemeriksaan lebih detail di RS Bhayangkara.
Diketahui saat Mujiyo mencangkul di bawah pohon jati, ia melihat ada benda berwarna putih. Iapun segera mengorek dan barulah diketahui bahwa benda tersebut adalah kepala manusia.
Atas temuan tersebut, Mujiyo pun tidak melaporkan temuan tersebut kepada pihak kepolisian. Namun, kabar tersebut dengan cepat menyebar ke tengah masyarakat, hingga akhirnya kabar sampai ke pihak kepolisian, Kamis, (03/10/2019) kemarin. (red)