GUNUNGKIDUL-SELASA PAHING | Ketua KPUD Gunungkidul Ahmadi Ruslan Hani menyatakan, delapan belas parpol peserta Pemilu 2024 semua telah mendaftarkan bacaleg. Hal itu sesuai limit waktu yang disediakan 14-5-2023.
Mencermati fakta dan data, perebutan kursi bakal seru. Kemungkinan besar peta politik akan bergeser, tidak memusat pada salah satu partai politik
Merujuk rekapitulasi KPUD Gunungkidul, tidak semua (18) parpol memenuhi quota kursi masing masing daerah pemilihan (Dapil).
Parpol lama atau incumben menyodorkan bacaleg sesuai slot yang harus diisi untuk seluruh dapil mengajukan ful 45 kursi dengan komposisi rata-rata 70% pria 30% perempuan. Tetapi ada parpol yang tidak mengajukan bacaleg perempuan.
Partai non parlemen seperti Perindo, dan PBB pada pemilu 2024 mampu mengimbangi parpol incumben. Mereka menyodorkan 45 bacaleg. Disusul PSI dan Gelora 40 kursi. Parpol tersebut potensial menggerogoti suara partai incumben.
Selebihnya, parpol lain mengusulkan bacaleg di bawah 35 orang. Banyak juga yang mengajukan di bawah 25 bacaleg, bahkan Partai Kebangkitan Nasional (PKN) hanya mengajukan 3 bacaleg.
“Karena tidak semua memenuhi jatah 45 kursi, maka total bacaleg, yang terdaftar di KPUD Gunungkidul hanya 465 orang,” ujar Ahmadi Ruslan Hani 16-5-2023.
Menurutnya kalau seluruh parpol mendaftarkan 45 bacaleg, totalnya adalah 810 orang.
Media mencatat, pada Pemilu 4-24-2024 terjadi penyimpangan dan keanehan. Partai Kebangkitan Nusantara besutan Gde Pasek yang di Gunungkidul digawangi Ali Agung mentargetkan 3 kursi DPRD, sementara bacaleg hanya tiga orang menyebar di Dapil 1, 3 dan 4. Para pengamat politik menilai suara PKN akan mubazir.
Dikonfirmasi soal perolehan suara, Ali Agung menyebut, “Bacaleg PKN akan meraup suara masing-masing lima hingga tujuh ribu pemilih.”
(Bambang Wahyu)