PANGGANG, Minggu Pon – Berdasarkan hitungan Rumah Aspirasi Slamet, S.Pd. MM – Titiek Soeharto hingga Oktober 2017, masyarakat Gunungkidul yang membutuhkan air bersih masih cukup banyak. Hujan akhhir September silam belum mengisi ribuan Penampungan Air Hujan (PAH). Berkenaan dengan hal tersebut Rumah Aspirasi terus bergerilya membantu pengiriman air bersih.
“Hasil pemantauan kami, setidaknya 10 kecamatan 66 desa, saat ini masih memerlukan uluran tangan,” ujar Slamet (14/10).
Didampingi H. Sugiharto Ketua DPD Partai Golkar Gunungkidul, Slamet bersama Ery Agustin menyerahkan 40 tangki air bersih di empat desa meliputi kecamatan Paliyan, Saptosari, Panggang serta Purwosari.
“Kalau ada potensi sumber air, kami akan usahakan sumur bur, supaya warga bisa mandiri air,” timpal H. Sugiharto kepada Warga seraya membuka kran tangki.
Rumah Aspirasi yang diprakarsai Titiek Soeharto Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, menurut pengusaha SPBU ini membuka kesempatan luas kepada warga untuk mengajukan program yang berkitan dengan pertanian.
Sementara Ery Agustin yang dikawal Bambang Sumitro sang ayah kandung mengatakan, 660 tangki siap diluncurkan untuk membantu kekurangan air bersih.
Kalau harga rata-rata per tangki Rp 150.000,00, bantuan yang diserahkan ke warga terbilang lumayan besar.
“Hitung saja sendiri. Semua ditanggung Rumah Aspirasi,” ujar dia singkat.
Sementara Saryono Ketua RT 04 Padukuhan Wulung, Desa Krambilsawit, Kecamatan Panggang yang secara simbolis menerima tangki pertama menyatakan, bantuan tersebut manfaatnya cukup besar.
“Wilayah kami sebenarnya telah ada pipa PAM, namun isinya bukan air, melainkan angin,” ucapnya menyindir.
Dalam kesempatan droping air tersebut Titik Soeharto berhalangan hadir. Dia mewakilkan Hary selaku staf ahli.
Reporter: Agung Sedayu