Saksi Hidup Jejak Perang di Gunungkidul

1598

PALIYAN-KAMIS LEGI | Mengenang kembali tokoh militer yang sangat berjasa besar dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Jenderal Besar Soedirman, meninggalkan jejak perjuangan di Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Adanya Tandu serta Patung Panglima Besar Jendral Soedirman menjadi saksi sejarah perjuangan Veteran di masa penjajahan.

Salah satu saksi hidup yakni, Sispardio, (90) warga Paliyan 27/00, Kalurahan Karangduwet, Kapanewon Paliyan menceritajan, ketika perang perjuangan Jenderal Soedirman berlangsung kala itu, dirinya masih usia anak-anak.

“Waktu ada tentara kala itu saya baru menggembala sapi, waktu itu saya masih anak – anak karena gugup dan takut, sapi yang saya gembala saya tinggal kabur” ungkap Sispardio, Senin, (28/12/2020).

Lebih lanjut Sispardio membenarkan bahwa, di tempatnya kala itu, ada perlawanan dalam mengusir penjajah. Hal tersebut dibuktikan adanya batu prasasti yang diresmikan langsung oleh Ibu Jenderal Soedirman. Prsasti dibangun pada sekitar tahun 1989, hingga saat ini, bangunan prasasti tersebut diakui sebagai Cagar Budaya oleh pemerintah dan diresmikan oleh Camat Paliyan 05 Oktober 1991 silam.

Hal ini juga Masuk Kundha Kabudayan Kabupaten Gunungkidul sebagai bentuk penghormatan kepada Pejuang Veteran perang Gerilya pada masa kemerdekaan.

Sispardio berharap, agar perjuangan pendahulu menjadi cambuk bagi generasi milenial untuk dapat mengisi kemerdekaan dengan memacu pada pengorbanan para pahlawan. (Karyanto)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.