Setiap Hari Harus Berjalan Tiga Kilometer, Remaja Ini Mendapat Smartphone dari Polwan

1205

WONOSARI – JUMAT PAHING | Tri Novi Rahmadani remaja (16) menerima handphone dari Anggota Polisi Wanita (Polwan) Polres Gunungkidul. Remaja tersebut sebelumnya seolah kehilangan arah dan hampir putus asa untuk melanjutkan sekolah, sejak pemerintah menganjurkan belajar di rumah (BDR),

Novi, kelahiran 9 Oktober 2005 ini mengaku tidak mungkin meminta ibunya membelikan smartphone meski dengan alasan keperluan pendidikan. Hal itu lantaran, Ia memahami kondisi ibunya yang telah banting tulang untuk sekedar makan sehari-hari.

Akibat kondisi ekonomi yang sulit, membuat Ia tak memiliki smartphone untuk sekedar mengerjakan tugas sekolah. Novi hanya tinggal bersama ibunya, yakni Wakiyem (54) di Padukuhan Prahu, Kalurahan Girimulyo Kepanewon Panggang.

“Kalau memang harus berhenti sekolah tidak apa-apa, saya juga ikhlas demi ibu,” katanya, usai menerima bantuan smartphone di Halaman Polres Gunungkidul.

Beruntung, seorang pemilik konter handphone di wilayah Kalurahan Girimulyo bersedia meminjamkan handphonenya setiap pagi kepada Novi agar ia bisa mengerjakan tugas dari sekolah. Ia rela berjalan kaki sejauh 3 kilometer menuju konter demi mengerjakan tugas daring dari gurunya tersebut.”Saya mulai berangkat pukul 06.00 WIB, dan bisa sampai di konter pukul 07.00 WIB,” katanya, sembari menahan air mata.

Sementara itu, ibunda Novi mengaku, sangat kasihan melihat keadaan anaknya yang tidak bisa seperti anak-anak yang lain. Ia sangat berharap dapat membelikan anak bungsunya telepon genggam agar bisa mengerjakan tugas sekolah. Ia hanya seorang buruh tani bagi yang membutuhkan jasanya, seperti mencangkul dan lain-lain.

Ia sudah berusaha untuk menyisihkan uangnya agar dapat membeli HP untuk keperluan sekolah anaknya. Namun uang tersebut tak kunjung terkumpul sehingga anaknya terpaksa harus meminjam handphone di konter.

“Sehari kadang hanya mendapat Rp 30.000 dan paling banyak Rp 40.000, itupun saya bersyukur,” ujarnya.

Terpisah, Petugas TU SMP N 2 Panggang mengatakan, Novi sebenarnya anak yang pandai dan bercita-cita menjadi Polwan, Ia selalu meraih rangking 1 sejak terdaftar di SMP N 2 Panggang. Lantaran kondisi ekonomi, anak ini cenderung pendiam dan minder.

“Dia hanya tinggal dengan ibunya sejak umur 2 tahun,” ucapnya.

Ia mengatakan, mereka tinggal di rumah berukuran 3×5 meter, itupun bantuan pemerintah melalui program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Bahkan untuk keperluan mandipun mereka hanya membuat tempat dengan pembatas dinding yang terbuat dari anyaman bambu berukuran 1×1,5 meter. Selain itu untuk Buang Air Besar (BAB), Novi harus numpang dirumah tetangga.

“Turut senang, karena beberapa hari lalu ada relawan yang membantu mereka membuatkan kamar mandi serta Toilet. Relawan ini juga membantu membelikan tampungan air,” jelasnya.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Gunungkidul Iptu Enny Nur Widiastuti menambahkan, dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-74 , jajaran Polwan Polda DIY melakukan aksi bakti sosial dengan memberikan 1.000 paket sembako.

“Kami juga memberikan hadiah telepon genggam merk Oppo A37 kepada siswa yang berprestasi,”kata Eny. ( Hery )




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.