GUNUNGKIDUL-SELASA PON | Seorang pedagang toko kelontong di Kabupaten Gunungkidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi korban Hipnotis atau Ilmu Gendam. Akibat peristiwa tersebut korban mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.
Penipuan dengan modus Hipnotis, atau sering disebut dengan Gendam, kembali terjadi di wilayah hukum Polres Gunungkidul.
Kali ini menimpa Warsilah, warga Padukuhan Kelor, Kelurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul.
Dibenarkan Kapolsek Tanjungsari Agus Fitriyana, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Selasa, (30/07).
Pihaknya menjelaskan, bahwa pada sekitar pukul 15.00 WIB, warung kelontong milik korban didatangi oleh 2 orang asing tak dikenal.
Saat datang, ungkap Agus, orang tersebut mengendarai mobil yang diduga jenis Terios, atau Rush baru warna putih, tanpa menyebut plat Nomor Polisi (Nopol).
“Ke warung kelontong milik Korban,” ungkapnya.
Kedatangan orang asing tersebut, Agus berujar, bermaksud membeli parfum.
“Ketika membeli parfum, pelaku masuk ke dalam toko mendekati etalase dekat dengan korban. Sedang pelaku yang kedua menunggu di luar,” terangnya.
Saat akan membayar parfum, lebih jauh dijelaskan Agus, pelaku pura-pura menukar uang dan meminta uang yang baru, sehingga korban mengambilkan di dalam tas penyimpanan uang yang berisi puluhan juta.
“Mengetahui jika korban memiliki banyak uang, pelaku pura-pura menukar uang lagi, sampai beberapa juta, dan tidak terasa korban tetap memberikannya uangnya kepada pelaku,” jelasnya.
Usai melancarkan aksinya, pelaku meninggalkan warung kelontong milik korban, dan bergegas pergi ke arah Timur menggunakan mobil.
Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sebesar kurang lebih Rp 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah). (ABR)