UMAT Islam diberitahu bahwa ada malam kemuliaan yang amazingnya melebihi seribu bulan.
Itu sebabnya pada sepuluh hari akhir Ramadhan, terutama di tanggal ganjil 21, 23 hingg 29 kaum muslimin berburu malam Lailatul qodar.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam Al-Qadr Ayat 1, 2, dan 3 berfirman,
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam qadar.”
“Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?”
“Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.”
Sebab-sebab turunnya tiga ayat Al-qadr tersebut bisa telusur dari sejumlah hadist Nabi Muhammad SAW.
Imam At-Tirmidzi, Al-Hakim dan Ibnu Jarir meriwayatkan dari Hasan bin Ali yang berkata, “Suatu ketika, diperlihatkan kepada Nabi orang-orang dari Bani Umayyah berdiri di atas mimbar beliau.
Hal tersebut membuat beliau sedih. Setelah itu, turunlah ayat, “Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak.” (Al-Kautsar: 1) dan ayat “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam qadar…” (Al-Qadr: 1-3) Yaitu lamanya masa kekuasaan Bani Umayyah sepeninggal Nabi.”
Qasim Al-Harani berkata, “Ketika kami menghitungnya, ternyata ia benar-benar seribu bulan persis, tidak kurang dan tidak lebih.”
Imam At-Tirmidzi berkata, “Hadits ini ganjil.” Al-Muzni dan Ibnu Katsir berkata, “Hadits ini sangat lemah.”
Lalu Ibnu Abi Hatim dan Al-Wahidi meriwayatkan dari Mujahid bahwa suatu ketika Rasulullah bercerita tentang seorang laki-laki dari Bani Israel yang tidak henti-hentinya berjihad di jalan Allah selama seribu bulan.
Kaum muslimin lantas terkagum-kagum dengan hal itu. Allah lalu menurunkan ayat, Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.”
Artinya, lebih baik dari seribu bulan yang dihabiskan oleh laki-laki itu dalam berjihad di jalan Allah swt.
Ibnu Jarir meriwayatkan dari Mujahid yang berkata, “Dahulu, di antara Bani Israel hidup seorang laki-laki yang senantiasa melakukan shalat malam hingga subuh tiba, sementara di pagi harinya berjihad menumpas musuh hingga sore hari. Ia terus menerus melakukan hal tersebut selama seribu bulan.
Allah lalu menurunkan ayat, ‘Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.’
Artinya, melaksanakan shalat di malam itu lebih baik dari amalan yang dilakukan laki-laki Bani Israel tadi.
Habib Mustofa Sayyidi Abdurahman Barabagh. Lc. biar dapat lailatul qadar amalan yang harus dilakukan adalah:
1. sholat isya traweh witir jama’ah
2. sebelum tidur membaca qur’an 100 ayat
3. sebelum tidur wudhu
4. sebelum sahur tahajjud, dan
5. setelah sahur subuh berjama’ah.
Hal itu dilakukan sampai puasa terakhir / sebelum idul fitri. Lebih dari itu lebih baik. Insya Alloh akan mendapatkan malam lailatul qodar,” kata Habib Mustofa Sayyidi Abdurahman Barabagh. (Bambang Wahyu)