Berhasil Selesaikan Pendidikan Warga Patuk Tak Mampu Bawa Pulang Tanda Kelulusan

5751

PATUK-JUMAT KLIWON | Di tengah maraknya pemberitaan terkait banyaknya siswa drop out, salah satu Alumni SMK di Gunungkidul justru belum dapat menerima Surat Tanda Kelulusan lantaran faktor ekonomi, sehingga menunggak pembayaran.

Meski tamat sekolah sejak Tahun 2021 lalu, pelajar di Kapanewon Patuk Gunungkidul terpaksa tak dapat mengambil ijasah lantaran menunggak pembayaran.

Hal tersebut dikatakan Kaswadi Dukuh Soka, Ngoro Oro, Patuk, Gunungkidul.

Pihaknya menginformasikan bahwa, Heny Taslimah lahir pada 4 Februari 2002, merupakan anak ke dua dari pasangan Suyana dan Sutiyah warga Ngoro oro, Patuk Gunungkidul.

Heny demikian panggilan akrabnya, diketahui telah menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Kejuraan di SMK Muhammadiyah 1 Playen.

“Tamat dan dinyatakan lulus pada Tahun Ajaran 2021 lalu, hingga saat ini belum mendapatkan ijasah tanda kelulusannya, “ ucap Kaswadi.

Hal tersebut, Kaswadi berujar, lantaran pihak sekolah menahan STTB atas nama bersangkutan karena menunggak pembiayaan.

“Karena alasan ekonomi keluarga sempat mengajukan keringanan, namun hingga saat ini belum ditanggapi oleh pihak sekolah,“ ujarnya.

Meski Heny sangat membutuhkan ijasah tersebut, melalui Kaswadi, ia mengaku pasrah lantaran keadaan ekonomi keluarga yang tidak memungkinkan.

Selain dari keluarga kurang mampu, Heny anak kedua dari tiga bersaudara inipun harus merawat ibunya yang sedang sakit, dan memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Sementara itu, pihak SMK Muhammadiyah 1 Playen hingga saat ini belum dapat memberikan keterangan. Melalui Agus Priyo salah satu Guru BK menyatakan pihak sekolah segera akan melakukan musyawarah dengan keluarga murid.

(Agus. Y)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.