Dari Angguk Hingga Gandrung Semarakkan Dhaksinarga Carnival 2017

966

WONOSARI, Sabtu Kliwon, – Gelaran Dhaksinarga Festival 2017 ditutup dengan Dhaksinarga Carnival yang menampilkan ribuan seniman lokal maupun luar kota. Tak kurang dari 3000 seniman unjuk kebolehan dengan berbagai atraksi seni tari kreasi menyusuri Jalan Agus Salim, Kranon dan finish di titik nol kilometer Wonosari, Sabtu (16/12).

Disepanjang jalan yang dipagar besi, seniman mempertontonkan kebolehannya dihadapan puluhan ribu penonton yang berjubel ditepi. Dhaksinarga Carnival 2017 semakin meriah dengan tampilnya Marching Band terbaik Kota Yogyakarta, Tari Angguk Kulonprogo, Tari Gandrung Banyuwangi, Tari Bali dari Sanggar Saraswati Purantara hingga Reog Ponorogo.

Kepala Dinas Kebudayaan Drs Agus Kamtono, dihadapan Bupati Gunungkidul, Hj Badingah, S.Sos, melaporkan bahwa Festival Dhaksinarga 2017 meliputi Festival Musik Ethnik, Jazz hingga Campursari di Lapangan Gading, Kecamatan Playen pada 8-10 Desember 2017.

“Puncaknya hari ini kita gelar Dhaksinarga Carnival kita tampilkan sebagai media hiburan bagi masyarakat Gunungkidul pasca bencana Siklon Tropis Cempaka pada akhir November yang lalu,” kata Agus.

Dengan terselenggaranya Dhaksinarga Carnival ini, Dinas Kebudayaan berharap agar masyarakat Gunungkidul gumregah dan bangkit pasca bencana. Disisi lain, event budaya harus bisa menjadi aset penunjang bagi pengembangan pariwisata.

“Dinas Kebudayaan meyakini, dengan memberikan wadah kegiatan semacam ini, kreatifitas para seniman akan kian berkembang sehingga pada akhirnya dapat membuahkan tontonan bagus yang menarik perhatian wisatawan untuk datang. Dan rencananya, obyek wisata akan kita sasar dalam menampilkan pertunjukan kebudayaan,” paparnya.

Sementara itu Hj Badingah S.Sos berharap ke depan para seniman di wilayah Kabupaten Gunungkidul agar terus berkarya dan tetap menjaga kebudayaan lokal yang telah ada sehingga akan tetap lestari.

“Banyak kesenian yang bisa menjadi penopang kemajuan sektor pariwisata. Kita juga memiliki Tari Tayub, jathilan, reog dan lain-lain. Itu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan datang berkunjung,” jelas Badingah.

Dalam gelaran Dhaksinarga Carnival sore tadi, setidaknya ada 23 kelompok seni yang terdiri dari duta 18 kecamatan ditambah utusan dari Banyuwangi, Ponorogo, Yogyakarta dan Kulonprogo. Bagi utusan seni dari kabupaten lain, Bupati Gunungkidul menyampaikan cenderamata berupa Batik Amarilis dari Patuk. Red




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.