Hanyut dan Terjebak di Gorong-Gorong Bocah SD di Gunungkidul Meninggal Dunia

1570

WONOSARI-JUMAT KLIWON | Hujan deras mengguyur wilayah Wonosari, Kabupaten Gunungkidul dan sekitarnya pada Jumat, (25/11/2022) menelan korban. Hanafi Tri Anggara (9) bocah kelas 2 Sekolah Dasar (SD) asal Padukuhan Jeruksari 02/20, Kapanewon Wonosari, hanyut terbawa arus air deras di selokan.

Kasubag Humas Polres Gunungkidul, AKP Suryanto menjelaskan, sekitar pukul 14.00 WIB orang tua korban Mulyadi (50) mencari keberadaan anaknya karena hujan deras dan korban belum pulang ke rumah. Pencarian pun dilakukan hingga pukul 18.00 WIB.

Saat itu, saksi 1 Rudi Hartono (48) bersama saksi 2 Budi (40) yang ikut proses pencarian menemukan korban di selokan Jeruksari 05/22, tepatnya di depan Kost Putri Omah Srikandi, Jeruksari, Wonosari.

Sebelumnya diperoleh keterangan dari saksi 3 Suharti (54) bahwa korban pada siang hari bermain bersama kedua temanya yakni Rizki dan Angga. Namun kedua temanya tersebut takut untuk mengatakan bahwa korban terseret arus di selokan Jeruksari.

“Rizki dan Angga baru berani menyampaikan kejadian tersebut kepada kedua orangtuanya,” jelas Suryanto, Jumat, (25/11/2022) malam.

Lebih lanjut disampaikan Suryanto, korban ditemukan di selokan Jeruksari berjarak 100 meter dari lokasi pertama korban bermain bersama kedua temanya.

Upaya evakuasi dilakukan dengan cara membuka bak kontrol selokan dan diketahui korban tersangkut pipa air yang berada di bak kontrol.

“Saksi 1 pertama kali melihat tangan korban dan kemudian Saksi 2 membantu dengan senter, selanjutnya team BPBD dan Polsek Wonosari membantu evakuasi korban,” terang Suryanto.

Berdasar hasil otopsi dokter RSUD Wonosari dan Identivikasi Polres Gunungkidul, kondisi korban lidah tergigit, paha lecet, telinga tidak luka, betis kanan lecet, pantat lecet, bibir dan mulut sobek (mengeluarkan darah), punggung terdapat luka gores dan lecet-lecet.

“Menurut Keterangan dari Saksi 3, teman korban Rizki dan Angga menceritakan bahwa mereka sempat memegangi tangan korban namun saat itu arus selokan semakin deras dan salah satu dari mereka mengatakan bahwa korban sudah tidak bernafas dan dilepaskan,” tutup Suryanto.

(Agus SW)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.