MAKASSAR, Selasa Kliwon – Bagi suatu negara Koperasi memiliki peran yang sangat penting, begitu juga negara-negara maju ternyata melindungi ekonomi masyarakatnya dengan ber-Koperasi, bahkan di negara kapitalis sendiripun eksistensi Koperasi yang berperan. Demikian juga Indonesia sebagai negara berkembang, Koperasi masih punya peran dalam perekonomian di masyarakat, bahkan mampu memberi andil peningkatan pembangunan nasional walau perkembangan koperasi di Indonesia tidak sepesat perkembangan di negara-negara maju pada umumnya.
Koperasi adalah salah satu unit ekonomi yang pergerakannya dikerjakan secara bersama-sama dan keuntungannya dinikmati bersama-sama, keuntungan bukan untuk pemilik modal saja, sedangkan pekerjanya hanya diberikan upah/gaji, yang kesemuanya mengarah pada kemakmuran negara.
Di Indonesia mainstream masyarakat masih beranggapan koperasi hanya sebagai jasa keuangan berupa simpan-pinjam dan buruknya lagi disamakan dengan rentenir. Padahal Koperasi adalah suatu ideologi atau pemahaman mekanisme perputaran permodalan yang pekerjaannya dan keuntungannya dirasakan oleh semua elemen tenaga kerja yang ada dalam suatu usaha itu sendiri.
Gerakan Koperasi Indonesia, yang dalam hal ini diwadahi Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) akan memperingati HARI KOPERASI NASIONAL (HARKOPNAS) KE-70 yang jatuh pada tanggal 12 Juli 2017 sekaligus pada tanggal itu pula sebagai puncak acara perayaan yang diselenggarakan di Lapangan Karebosi, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dengan tema : “Koperasi Kuat Menjamin Pemerataan Ekonomi Mewujudkan Keadilan Sosial”.
Acara dijadwalkan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo sekaligus memberikan Anugerah Penghargaan kepada para pejabat dan tokoh yang dianggap telah berjasa membangun Koperasi di Indonesia berupa Setya Lencana Pembangunan dan Setya Lencana Wirakarya.
Sebelumnya, tahun 2016 lalu puncak perayaan Harkopnas yang dilaksanakan di Kota Jambi juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Tema yang diusung pada Harkopnas 2016 adalah “Reformasi Koperasi Mewujudkan Ekonomi Berdikari”. Dari segi konten, Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga mengusulkan tema yang diangkat itu harus selaras dengan program Nawacita Presiden Jokowi.
Dalam pidato Presiden Joko Widodo pada waktu Harkopnas 2016 itu adalah menitikberatkan kepada kekuatan dan pembenahan koperasi untuk persaingan usaha era globalisasi.
Harkopnas 2017 kali ini, Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga juga akan memberikan penghargaan kepada Koperasi Terbaik dan Koperasi Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2017, begitu juga dengan Ketua Umum DEKOPIN, Nurdin Halid, bersama mitra kerja Dekopin KPPU dan PT Sinar Mas akan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) di hadapan Presiden Joko Widodo.
Kegiatan lainnya pada Harkopnas ke-70 di Makassar adalah kegiatan Expo, Jambore Koperasi dan gerak jalan santai, kemudian dilanjutkan penyelenggaraan Kongres Koperasi ke-III, yang mana Presiden Joko Widodo bersedia hadir pada pembukaan kongres tersebut. Secara keseluruhan kegiatan-kegiatan Harkopnas tahun 2017 ini dilaksanakan sejak 11 sampai 15 Juli 2017.
Penulis : Agus Nixon (SPB)
Sumber: Humas panitia