PATUK-SELASA PON | Pasca salah satu warga di Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul mengeluhkan buruknya pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Patuk II yang viral dan menjadi perbincangan di media social, UPT Puskesmas Patuk II memberikan klarifikas, Selasa (2/1/24).
Sebelumnya, sebuah akun Facebook Marwa Apm mengunggah keluhan yang berisi “Ngene lur.. Aku arep takon jane ambulan puskesmas ki gur go wangun2 po piye to lurr… Kene darurat butuh ambulan kok jare raiso kudu kon ng RS gede siki njalok laporan.. Gek pasien getihe mancur2 bukane di tangani sek malah gur do di delok kon gwo ng RS gede sedangkan ambulane raiso. Kepiye lurr menurutmu?? Nak aku sek kleru yo do bulynen… ( kui ceritaku wingi lurr),” tulisnya.
Unggahan tersebut spontan memicu komentar pedas dari para warga net. Tak hanya itu, beberapa komentar tentang kurangnya keramahan Petugas Puskesmas juga dikeluhkan.
Terkait hal tersebut UPT Puskesmas Patuk II selanjutnya menyampaikan hasil mediasi dengan keluarga korban. Melalui akun WhatsApp bisnis milik UPT Puskesmas Patuk II yang dikirim pasca munculnya pemberitaan di infogunungkidul.com yang berjudul “Buruknya Layanan Salah Satu Puskesmas di Gunungkidul Viral di Media Sosial”.
Dalam klarifikasi tersebut pihak UPT Puskesmas Patuk II, menyatakan bahwa mediasi dengan keluarga korban telah ada penyelesaian dan diterima oleh kedua belah pihak.
“1 Januari 2024 sudah dilaksanakan mediasi antara pihak keluarga korban KLL tentang kesalahpahaman yang terjadi antara keluarga korban KLL dan puskesmas Patuk II,” tulis UPT Puskesmas Patuk II yang dikirim ke Redaksi infogunungkidul via akun bisnis WhatsApp UPT Puskesmas Patuk II, Selasa (02/01/24) pukul 08:42 WIB.
Pihaknya juga menyebut bahwa Lokasi mediasi di rumah keluarga korban, yang beralamat di Nglanggeran Wetan, RT 16/RW 04 , Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul.
Sementara, hadir di TKP mediasi yakni, Dukuh Nglanggeran Wetan, Jaga Baya Kalurahan Nglanggeran, Babinkamtibmas Nglanggeran, Personel Puskesmas Patuk II yang terdiri dari Kasub.Bag.TU, dokter Umum, 3 orang Perawat, dan 1 orang Bidan.
“Setelah dilakukan mediasi, kalrifikasi dan penjelasan pihak keluarga korban bisa menerima dan dari Puskesmas Patuk II juga minta maaf dan menerima masukan dari pengguna layanan agar nantinya ke depan bisa lebih baik lagi dalam melayani masyarakat,” terangnya.
Selain itu, di akhir mediasi UPT Puskesmas Patuk II menyatakan, sudah ditanda tangani pernyataan hitam di atas putih yang menyatakan bahwa permasalahan kesalah pahaman telah selesai.
“Selanjutnya kepada pihak-pihak yang berkomentar setelah dinyatakan permasalahan ini selesai untuk tidak melanjutkan komentar tersebut yang justeru akan berakibat yang kurang baik. terima kasih,”tulis UPT Puskesmas Patuk II. (red)