Kondisi Rumah Janda Pencari Daun Tapak Liman Memprihatikan

1710

NGLIPAR, SELASA LEGI-Tupon (75), warga Rt 03/03, Padukuhan Kwarasan Kulon, Desa Kedungkeris, Kecamatan Nglipar, kondisi rumahnya sangat memprihatinkan. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, nenek ini mengandalkan dari hasil menjual daun tapak liman. Saat ini Tupon tingal bersama anaknya penyandang disabilitas.

Diceritakan Tupon, Selasa, (27/03) bawa dirinya berstatus janda dan mempunyai 3 orang anak. Anak pertama sudah kerja di jogja, anak ke dua meninggal, sedangĀ  anak ke 3 hidup bersama Tupon, menyandang disabilitas.

Aktifitas sehari-hari untuk hidupanya Tupon mencari daun untuk jamu, yaitu daun tapak liman yang dikeringkan, kemudian dijual untuk ditukarkan bumbu dapur atau bahan makanan. Satu kilo tapak liman kering dihargai Rp. 2000,-.

Dengan penghasilan tidak menentu nenek tersebut tidak bisa membetulkan rumahnya yang sudah rusak, dikatanya untuk makan saja hanya seadanya.

Karena rumahnya sudah banyak yang bocor, saat hujan ia hanya bisa berpindah-pindah mencari tempat untuk sekedar berteduh atau istirahat.

Sementara itu Kepala Desa Kedungkeris, Murdiyanto, membenarkan keadaan rumah Tupon memang memprihatinkan, namun demikian pihak desa tidak bisa berbuat banyak, karena keterbatasan dana.

RTLH pun tidak memprogramkan, hanya bantuan yang sifatnya normatif, PKH, jaminan kesehatan.

“Kalau menyangkut rumah memang belum terpikirkan,” pungkasnya. (Joko)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.