Minat Masyarakat Gunungkidul Bertransmigrasi Cukup Tinggi

833

WONOSARI, MINGGU WAGE – Drs. Basuki, Kepala Bidang Transmigrasi, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gunungkidul mengungkapkan, animo masyarakat Gunungkidul untuk bertransmigrasi cukup tinggi. Setiap sosialisasi ke wilayah pedesaan, respon masyarakat senantiasa bagus.

“Kebanyakan, masyarakat memilih daerah tujuan. Ketika tidak ada kuota daerah yang diminati, mereka harus menunggu tahun berikutnya,” ujar Basuki, (11/08).

Dia menambahkan, empat tahun terakhir kuota program transmigrasi terpenuhi. Kuota program transmigrasi fluktuatif (naik turun). Dua tahun terakhir kuota maksimal 10 ke bawah, berbeda tahun sebelumnya, lebih dari 10 KK.

Berdasarkan catatan Basuki, tahun 2015 Gunungkidul memberangkatkan 15 KK, 56 jiwa. Tahun 37 KK 117 jiwa, sementara tahun 2017 yang diberangkatkan hanya 6 KK 21 jiwa.

“Untuk tahun 2018 kami memperoleh jatah 10 KK, tetapi jumlah KK yang diberngkatkan belum ada kepastian.

Menurut Basuki, dalam bertransmigrasi tidak paksaan, juga tidak ada dominasi masyarakat pinggiran. Warga kota pun banyak ambil bagian.

“Tahun 2016 Kecamatan Wonosari memberangkatlan 8 KK. Mantan anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul juga ikut mengadu nasib betransmigrasi,” ungkapnya.

Secara detail, Basuki memaparkan, daerah tujuan transmigrasi, meliputi Aceh, Kalimantan, dan Sulawesi.

Sebelum bisa mandiri, semua transmigran oleh pemerinth difasilitasi 2 sampai 3 tahun.

“Setiap KK diberi uang sebesar Rp 5 juta, alat pertanian, deni, pakaian dan yang lain,” pungkasnya. (Joko/IG)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.