TANJUNGSARI, Selasa Pahing-Della Cornelia 18, menderita thalasemia akut dipanggil menghadap Sang Khalik. Della tak mampu melawan penyakit yang diidap sejak kecil. Perutnya terus membesar hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di RSUP Dr Sarjito Yogyakarta, Minggu (04/02).
“Mohon maaf Mas, Della telah tiada dan dimakamkan kemarin sore,” kata Eni sembari mengusap air mata.
Lebih lanjut Timbang menjelaskan, putri tunggalnya terpaksa dilarikan ke RSUP Dr Sarjito lantaran kondisinya drop pada Sabtu pagi (03/02).
Ada hal berbeda yang dipinta Della sebelum maut menjemputnya. Gadis penderita thalasemia (red-sel darah merah digerogoti sel darah putih) ini meminta di video lewat ponsel untuk terakhir kalinya.
Selain itu Della juga memaksa ayahandanya untuk turut mengantar berobat ke RSUP Dr Sarjito.
“Padahal dia tahu kalau kondisi saya juga sedang sakit. Saraf terjepit di tulang belakang ini memaksa saya untuk tak banyak bergerak. Biasanya kan hanya Ibunya yang mengantar tambah darah,” jelas Timbang.
Sesampai di rumah sakit kondisi Della terus menerus menurun hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya kemarin pukul 10.30 WIB. Jenazah kemudian dimakamkan kemarin sore di TPU Desa Kemadang.
Hingga berita ini dilansir, masih banyak fihak yang berdatangan untuk takziah dan berbela sungkawa atas kepergian Della Cornelia. Red