PANGGANG-SELASA LEGI | Berbeda dengan tahun sebelumnya, tradisi budaya pembukaan Cupu Kyai Panjala, Senin malam, tanggal 30 Oktober 2023 mendatang tidak diperkenankan diliput live streaming.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Kunci Cupu Kyai Panjala, Dwijo Sumarto. Saat ditemui di kediamannya Dwijo Sumarto menjelaskan, keputusan pelarangan liputan saat prosesi pembukaan Cupu Panjala berdasar rapat Trah yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu.
“Ingkang dipun liput ing samangke boten kados tahun ingkang sampun. Dados meningko mangke priyantun-priyantun namung mersani. Awit ngeh mboten pas milo ing tahun ingkang badhe dateng benjang Senin, 30 Oktober 2023 mboten kepareng live streaming. Kulo sak trah ngeh sampun rembagan,” jelas Dwijo Sumarto, (Senin, 16/10/2023) siang.
Sementara itu, Lurah Girisekar, Sutarpan menyampaikan, saat ini pihaknya telah melakukan persiapan untuk membantu kelancaran tradisi budaya tahunan tersebut.
“Pelaksanaannya karena beberapa tahun lalu Pandemi Covid-19 dibuka terbatas namun untuk besok seperti biasa masyarakat bisa datang langsung menghadiri,” terang Lurah Girisekar.
Adat tradisi Cupu Panjala merupakan ritual tahunan yang diselenggarakan di kediaman Juru Kunci Dwijo Sumarto, Padukuhan Mendak, Kalurahan Girisekar, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul.
Dalam prosesi adat tersebut banyak warga mempercayai bahwa gambar-gambar yang muncul saat pembukaan Cupu Kyai Panjala merupakan gambaran kejadian yang akan datang menyangkut pertanian, sosial hingga politik.
(Agus SW)