Pemilu Serentak 2019, PAN Gemetar di Dapil Super Panas

792

WONOSARI,  (Sabtu Kliwon)-Partai Amanat Nasional (PAN) pada Pemilu 2014 silam, khusus Dapil I (Wonosari, Playen, Semanu) meraih dua kursi (17.215 suara). Pada Pemilu serentak 17 April 2019 PAN di Dapil I tampak gemetar. Kemungkinan besar, PAN kehilangan satu karena dua faktor.

Pertama, Partai yang dibidani Amin Rais ini, merujuk Pileg 2014, setidaknya kehilangan 3.861 suara di satu kecamatan yakni Semanu, karena Semanu bergabung ke Dapil IV. Total suara PAN kala 2014 akan susut tinggal 13.354 suara.

Kedua, Heri Kriswanto, S.Ag, tokoh PAN, mantan Kades Piyaman ini digeser, maju caleg Propinsi DIY. Sementara kekuatan Heri pada Pileg 2014 mencapai 3.525 membayangi Drs. H.Supryiyadi 5.461 suara, selisih 1.936 suara. Saat ini, mereka berdua sama-sama duduk di kursi DPRD Gunungkidul 2014-2019.

Periode 2019-2024, Heri Kriswanto dipisah. Praktis Supriyadi bermain sendirian, bermodal pendukung 5.154 orang pada Pileg 2014 ditambah suara partai 1.828.

Lantaran Heri Kriswanto maju ke DPRD DIY, PAN bisa meraih 1 kursi, sepanjang didukung oleh para caleg penggembira. Pada Pileg 2014 ditaruh 9 orang penyumbang suara yang menghantarkan Supriyadi ke kursi DPRD Gunungkidul, bahkan dia menduduki unsur pimpinan.

Dapil I – Wonosari-Playen banyak disebut sebagai area super panas, karena di sana ada Heri Nugroho, Sugiyarto (Golkar), Demas Kursiswanto, Sugito (PDIP), Ir. Imam Taufik (PKS), Supriyani Astuti (Demokrat), menyusul pendatang baru Rian Eko Wibowo (Nasdem).

Sebagai pendatang baru, Rian Eko Wibowo tidak bisa dipandang sebelah mata. Alasannya, dia adalah kader gemblengan Suharno, politisi yang hengkang secara tiba-tiba ke Nasdem. Bapak memodali anak sekurang-kurangnya 8.730 pendukung fanatik.

Ini analisa, realita harus ditunggu hinggs pemilu serentak 17 April 2019 tiba. (Bambang Wahyu Widayadi)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.