GEDANGSARI, SELASA LEGI – Warga Desa Serut, Kecamatan Gedangsari berkumul di Sendang Banyu Urip, Senin (13/08) untuk keperluan Nyadran. Mereka berjubel di Sendang Banyu Urip yang berada di Padukuhan Serut Rt 07/01, Desa Serut, Kecamatan Gedangsari.
Ketua Panitia Nyadran, Siswanto menyatakan, warga melaksanakan tradisi sadranan setahun sekali usai panen hasil pertnian.
Dalam acara itu berbagai hiburan ditampilkan meliputi jathilan, reyog, tayub, campursari. Wayang kulit semalam suntuk sebagai penutup, manggung Senin malam di Balai Desa Serut.
Sadranan, menurut Siswanto merupakan upaya pelestaria tradisi leluhur.
Acara dipusatkan di Sendang Sumber Banyu Urip, dengan alasan Sendang tersebut merupakan petilasan pendahulu Desa.
Juru kunci Sendang Banyu Urip, Arjo Karsono yang biasa dipanggil Mbah Semi (85), menuturkan, Sendang Banyu Urip adalah peninggalan Eyang Gongso, Nyai Pandansari, Gus Kuncung dan Raden Ayu.
Menurutnya, meski kemarau panjang, Sendang Banyu Urip tak pernah kering. (Joko/ig)