PANGGANG, SELASA LEGI-Awal tahun baru 2019, warga Padukuhan Sawah 07/03, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang dibuat geger. Sati (90), salah seorang warga setempat ditemukan tewas gantung diri di rumahnya pada Selasa (01/01), pukul 18.00 WIB.
Kapolsek Panggang, AKP Dani Purnama, SH menjelaskan, kronologis kejadianya berawal pada pukul 15.00 WIB, Tri Waluyo (27) cucu korban, warga Kepek, Desa Kepek, Kecamatan Saptosari, tidak mengira jika neneknya hendak melakukan perbuatan nekad, lantaran cucu korban yang saat itu berniat berangkat ke ladang sempat bertemu dengan korban di depan rumahnya, bahkan saat itu Sati masih menyapa Tri seperti biasanya.
Pukul 17.00 WIB Tri Waluyo pulang ke rumah korban dan berniat membuat api di kandang. Saat itu Tri masuk ke dapur melalui pintu belakang rumah. Dirinya kaget bukan kepalang, sesampainya di pintu tengah mendapati nenek Sati sudah dalam keadaan tergantung di gantungan korden yang terbuat dari bambu.
Cucu korban berteriak minta tolong tetangga sekitar, tidak lama kemudian warga mulai berdatangan ke rumah korban.
“Korban gantung diri dengan menggunakan selendang, tinggi tiang gantung sampai ke lantai 170 cm, dengan posisi kaki menekuk menyentuh lantai,” ungkap Kapolsek Panggang Dani Purnama, Selasa malam (01/01).
Kepala Desa Girisekar Sutarpan (baju merah) dan Anggota Polsek Panggang saat di rumah korban
Lebih lanjut dia menjelaskan, diperkirakan korban gantung diri sekitar 2 jam sebelum diketemukan oleh cucunya. Sampai saat ini pihak keluarga belum dapat memastikan penyebab korban melakukan gantung diri.
Menurut hasil pemeriksaan tim medis tidak diketemukan tanda tanda adanya tindak kekerasan pada tubuh korban.
“Korban murni gantung diri dan pihak keluaarga sudah menerimanya. Untuk selanjutnya jasad korban akan dimakamkan sebagaimana mestinya,” pungkasnya. (Ag/ig)