PATUK, SELASA LEGI – Dilihat dari prespektif langit, durasi hidup seluruh manusia hanya 1,5 jam. Drs. Mas Roir, guru matematika SMP 3 Patuk, sekaligus guru mengaji, mengatakan hal itu, pada fajar menyingsing 1 Januari 2019. Tulisan pendeknya dia sebarkan pada grup whatsapp.
Mas Roir mengutip Surat Al-Mu minuun ayat114, “Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui.”
Dia juga mengutip Surat al-Hajj Ayat 47, “Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti 1000 tahun menurut perhitunganmu.”
Mas Roir mensimulasikan perhitungn, 24 jam kehidupan di akhirat sama dengan 1.000 tahun di dunia, 1,5 jam akhirat sama dengan 62,5 tahun.
“Apabila umur manusia rata-rata 60 -70 tahun, maka hidup manusia dilihat prespektif langit hanya 1,5 jam,” simpul Mas Roir.
Dalam terminologi Jawa disebutkan, urip iku amung mampir ngombe. Tidak mengherankan, bahwa manusia selalu diingatkan terkait waktu.
Bahkan Alloh berjanji dengan waktu : (1). Demi masa, (2). Sungguh manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, (3). Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasihat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran. (Surat Al-Ashr 1 – 3).
Mengingat umur manusia hanya 1,5 jam, demikian Pak Guru matematika itu berpesan, tahun 2019 harus diisi dengan kebikan sebagai bekal hidup di langit yang durasinyanya tidak terbatas. (Agung)