Sebagian Siswa Tidak Memiliki HP, BDR Terpaksa Menggunakan HT

1162

SEMANU – SENIN PAHING | Metode pembelajaran secara daring dirasa cukup ekeftif dalam menekan angka penyebaran Virus Covid-19 bagi sekolah, namun sebagian siswa terkendala tidak memiliki handphone

Di luar hal tersebut, sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri 8 Semanu di Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul, memilih mengajar siswa menggunakan Handy Talkie (HT). Model pembelajaran ini dirasa lebih efektif serta lebih menghemat kouta.

Sebelumnya, di sekolah ini pembelajaran online dilakukan menggunakan grup WhatsAap tidak efektif dan seringkali menganggu orangtua.

Siswa SD jua cenderung bermain game membuat belajar online dari rumah tidak efektif. Mengantisipasi hal tersebut, pihak sekolah lantas memutuskan menggunakan HT sebagai media pembelajaran.

Dengan mengakses frekuensi yang sudah ditentukan, selanjutnya interaksi antara guru dan murid dapat menyerap pelajaran secara maksimal. Alasan lain, penggunaan HT dirasa lebih murah yakni satu Handy Talkie dijual kisaran Rp 200 ribu rupiah.

Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri 8 Semanu Laily Fauziah mengatakan, selama menjalankan belajar online para orangtua siswa kewalahan dengan berbagai kendala. Pihak sekolah pun memutuskan untuk belajar menggunakan HT.

“Kalau sejauh ini hanya siswa kelas 6 saja yang menggunakan Handy Talkie sebagai media pembelajaran,” katanya, Senin (24/08/2020) pagi.

Ia menambahakan, jika kedepannya tidak ditemukan kendala, maka penerapan penggunaan HT akan digunakan kepada seluruh siswa, mengingat sistem zonasi yang ada membuat para siswa hanya memiliki radius dekat dari sekolah.

“Para siswa pun juga senang dapat belajar menggunakan handy talkie, karena pembelajaran dengan metode online dari rumah sangatlah membingungkan bagi mereka yang tidak memiliki handphone,” ucapnya. (Hery)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.