Sekawanan Kera Ekor Panjang Serbu Lahan Pertanian di Nglipar

551

NGLIPAR-RABU WAGE | Serangan gerombolan kera (Macaca fascicularis) di lahan pertanian milik warga Gunungkidul terus terjadi. Kali ini serangan kera ekor panjang bahkan sudah meluas hingga ke wilayah Kapanewon Nglipar, Selasa (06/02/24).

Seperti halnya dialami oleh petani di Padukuhan Pringombo, Kalurahan Natah, Kapanewon Nglipar, Kabupaten Gunungkidul. Para petani meradang lantaran tanaman yang sebentar lagi memasuki masa panen, justeru ludes dimangsa segerombolan monyet.

Terlebih lagi, masyarakat kesulitan, bahkan kebingungan cara untuk mengusir monyet-monyet tersebut. Sementara di lain sisi hewan tersebut tergolong primata yang dilindungi.

Suparyanto Jogoboyo Kalurahan Natah menuturkan, aksi liar kera ekor panjang merusak tanaman jagung yang sebentar lagi memasuki masa panen.

Selain itu, cadangan pakan ternak seperti halnya rumput Kolonjono juga tak luput dari sasaran sekawanan monyet.

“Wilayah Gunung Gambar, Semilir hancur, bahkan wilayah Ngangkruk Kalurahan Pilangrejo juga hancur,” ujarnya melalui pesan Whatsapp, Rabu (07/02/2024)

Pihaknya bersama warga terpaksa harus menunggu di ladang dan berupaya menghalau kawanan kera. Meski usaha yang dilakukan tetap kurang efektif lantaran kera datang menyerang tanaman secara bergerombol.

“Tanduran sik neng kebonan entek ludes kabeh (RED: Tanaman yang ada di ladang habis semua),” keluhnya.

Menurut Suparyanto, kawanan Kera tersebut berasal dari Hutan Wonosadi yang berada di sebelah Timur wilaya Natah.

Suparyanto menyebut, populasi yang semakin banyak serta stok pangan yang semakin berkurang, diduga merupakan salah satu penyebab kawanan kera masuk ke area pertanian.

“Mohon segera ada tindakan dari pemerintah terkait serangan kera ekor panjang yang mulai meresahkan petani di wilayah kami, jika dibiarkan berlarut petani akan semakin merugi,” tegasnya.

(Surya)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.