WONOSARI – SABTU LEGI | Seorang pria (30) lulusan S2 berprofesi sebagai tukang cukur rambut di Kalurahan Baleharjo, Kapanewon Wonosari, memiliki cara unik dan menarik dalam menggait hati konsumen.
Dengan latar belakang lulusan S2 Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) jurusan IPS tahun 2019, Ahmad Juwanda warga Padukuhan Mulyosari, Baleharjo ini menerapkan konsep marketing yang unik dan menarik, yakni “Cukur Sesukamu Bayar Seikhlasmu”.
Ahmad Juwanda berpendapat, lantaran PSBB dan tidak keluar rumah, banyak warga yang kurang modis, hal itu menjadi alasan Ahmad Juwanda menerapkan konsep marketing tersebut. Selain itu, ia berharap warga yang sedang kesulitan uang tetap bisa mencukur rambut tanpa perlu khawatir mengeluarkan dana banyak.
“Tempat ini saya desain layaknya standard babershop, sehingga para pengunjung akan tertarik dan betah disini,” katanya Kamis, (10/09/2020).
Di masa pandemi ini, ditambahkan Ahmad Juwanda, ia juga menerapkan protokoler kesehatan agar tetap memberikan kenyamanan bagi para pengunjung.
“Karena di tengah pandemi warga harus berhemat, sehingga jika harus kesalon warga terpaksa harus memutar otak, jadi saya menerapkan konsep seperti ini,” ucapnya.
Meski memiliki pendidikan yang tinggi, tidak membuat Ahmad Juwanda malu dan sungkan menjalani profesinya, namun sebaliknya ia merasa bangga dapat menciptakan lapangan pekerjaan di tengah pandemi.
Terpisah, Ervanto Linangkung salah seorang pengunjung mengungkapkan, dengan adanya babershop ini sangat membantu warga. Lantaran perekonomian yang belum pulih.
“Menurut saya selain bayar dengan sesukamu, bahkan potong rambut ini pun juga dilakukan dengan protokoler kesehatan,” ungkapnya. (Hery)