WONOSARI, Senin Pahing – Menjelang Natal 2017, dan Tahun Baru 2018, Polres Gunungkidul menugaskan ratusan personel untuk melakukan pengamanan. 700 personel gabungan berbagai satuan disiapkan untuk mengamankan Natal, di 97 gereja kecil, dan 5 gereja di Kabupaten Gunungkidul.
Diungkapkan AKBP Ahmad Fuady, SH, S.IK, MH, Kapolres Gunungkidul pada Rapat Koordinasi Lintas Sektoral di salah satu rumah makan yang ada di Mijahan, Semanu, Senin (18/12). Hadir dalam acara ini Bupati Gunungkidul, Hj Badingah, S.Sos, Dandim 0730/Gunungkidul, Letkol inf M Taufik Hanif Yasin, S.Sos.
“Rakor kita gelar dengan menghadirkan semua unsur TNI/Polri, pemerintah maupun swasta dengan tujuan agar tercipta suasana aman, tertib, terkendali, dan kondusif saat perayaan Natal, dan Tahun Baru,” tegasnya.
Kapolres Gunungkidul berharap dengan rakor akan terjadi persamaan persepsi bahwa perayaan Natal dapat berlangsung khidmat dan khusyu. Pengamanan sendiri difokuskan ke beberapa obyek vital yang padat dikunjungi masyarakat. Di tempat tersebut, polisi dituntut tak hanya sekedar berjaga melainkan harus bisa deteksi dini adanya gangguan kamtibmas seperti peredaran miras hingga tindak pidana lain yang meresahkan masyarakat. Minuman keras ditengarai menjadi biang kriminalitas, maka ditegaskan agar dilakukan penyisiran.
“Kita sasar miras agar dapat meminimalisir terjadinya keributan maupun gangguan kamtibmas selaama Natal, dan Tahun Baru,” lanjutnya.
Sementara itu Bupati Gunungkidul, Hj Badingah S.Sos dalam sambutannya berharap peringatan Hari Raya Natal 2017, dan Tahun Baru 2018, bisa berjalan lancar tanpa gangguan apapun.
“Masyarakat saya minta tidak mudah terpancing broadcast di media sosial yang bersifat provokasi untuk memecah belah. Warga saya minta menciptakan suasana yang nyaman bagi wisatawan dengan memberikan informasi yang positif,” kata Badingah.
Bupati juga menginstruksikan petugas penarikan retribusi di TPR agar melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan. Red