WONOSARI, Selasa Pahing—Keluhan keluarga mantan Menakertrans, Jakob Nuwawea yang disampaikan lewat IKG (Ikatan Keluarga Gunungkidul) di Jakarta ditanggapi langsung oleh Dr Immawan Wahyudi, Wakil Bupati Gunungkidul menyayangkan ulah segelintir orang, karena dapat merusak citra pariwisata Handayani yang sedang dibangun dan dipromosikan.
“Jangan nuthuk harga pada wisatawan. Sebenarnya dengan banyak pengunjung yang berwisata, pedagang sudah untung. Semakin banyak pengunjung, semakin besar peluang dagangan terjual,” pesan Immawan.
Lanjut Immawan, sejak jauh sebelum musim libur lebaran Pemkab Gunungkidul telah intensif melakukan koordinasi dengan instansi terkait. Tujuannya agar tidak ada lagi celah untuk menangguk keuntungan pribadi dari wisatawan, namun merugikan dunia pariwisata Gunungkidul.
“Bahkan di pintu-pintu gerbang retribusi petugas dari Dinas Perhubungan menghimbau dari pintu ke pintu mobil agar tidak melayani permintaan apapun yang sifatnya pungli. Dan ini banyak diapresiasi teman-teman wisatawan dari luar daerah,” tambahnya.
Untuk itu dalam waktu dekat ini Pemkab Gunungkidul akan mengumpulkan stake holder pariwisata. Mulai dari pemerintah desa, kecamatan, polisi, hingga instansi terkait dikumpulkan untuk mencegah hal-hal yang membuat wisatawan tidak nyaman.
“Tidak boleh lagi ada Pak Ogah minta-minta bawa kardus mengatas namakan karang taruna atau apalah. Tidak boleh juga meminta untuk pembangunan jalan. Wisatawan juga tidak boleh dilewat-lewatkan jalan tikus, nggak benar itu,” tegasnya.
Immawan berharap jika ada komplain atau keluhan dari wisatawan bisa disampaikan langsung ke Dinas atau Instansi terkait. Bukan di share lewat medsos yang akurasinya justru malah kadang tidak tepat. Dengan pengaduan resmi ke dinas, maka pemecahan masalah akan lebih cepat dan akurat. Red