WONOSARI, Selasa Pahing–Setiap 2 tahun sekali Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul menggelar kontes Dimas Diajeng. Jika terpilih otomatis menjadi Duta Pariwisata yang bertugas mempromosikan wisata Bumi Handayani. Maka harapan masa depan cerah terbentang luas dalam meraih kesuksesan.
Atik Fauzia 21, warga Sumberejo, Desa Ngawu, Kecamatan Playen, Juara 1 Lomba Dimas Diajeng Kabupaten Gunungkidul tahun 2015, telah merasakan banyak manfaat setelah terpilih menjadi Diajeng Gunungkidul. Bersama Agus Farmawanto asal Kecamatan Patuk terpilih menjadi Dimas Diajeng sekaligus Duta Pariwisata Kabupaten Gunungkidul untuk tahun 2015-2017. Masa depan cerah terbentang luas lantaran terpilih dalam ajang lomba tersebut.
“Kebetulan saya menyukai public speaking atau Master of Ceremony (MC), setelah saya terpilih dalam Lomba Dimas Diajeng Gunungkidul 2015 lalu, peluang saya meraih pekerjaan semakin luas terbuka. Banyak job dan tawaran kerja dari sana sini,” tutur Atik Fauzia, Selasa, 11/07/2017.
Dikatakanya, bahwa seusai gelaran Lomba Dimas Diajeng dirinya bisa menjajagi usaha sebagai MC professional alias tidak hanya sekedar MC panggilan. Bahkan saat ini sudah mempunyai link tersendiri, hingga berani memasang tarif dalam menjalankan profesinya.
“Yang jelas banyak sekali acara yang saya ikuti, mendaftar kerja dibeberapa tempat juga. Dan karena saya sebagai Diajeng Gunungkidul, menjadi suatu poin plus yang akhirnya bisa lolos seleksi dan diterima sebagai presenter TV swasta di Yogyakarta,” ujarnya.
Diakuinya tugas pokok Dimas Diajeng Gunungkidul adalah sebagai duta pariwisata di wilayah Gunungkidul. Namun demikian, semua dikembalikan kepada pribadinya masing-masing.
“Sebenarnya sesibuk apapun kalau masih berkomitmen dengan apa yang menjadi tujuan Pemkab Gunungkidul melalui Dinas Pariwisata yang mengadakan ajang pemilihan Dimas Diajeng, pasti bisa meluangkan waktu untuk ikut andil memberikan kontribusi promosi pariwisata di Gunungkidul,” dikatakan anak dari pasangan Adi Riyanto dan Ngapiah.
Bermacam cara bisa dilakukan untuk berkontribusi dalam menjadi Duta Pariwisata Kabupaten Gunungkidul.
“Bisa urun rembuk dengan social media, seperti melalui instagram, WA, Email dan masih banyak lagi,” pungkas penggerak sekaligus motivator dalam ajang pemilihan Dimas Diajeng Gunungkidul tahun 2017 ini.
Ditempat berbeda, Saryanto ST, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul mengatakan bahwa dalam pemilihan Dimas Diajeng Gunungkidul ini ada dua manfaat atau keuntungan, baik dari segi pemerintah maupun secara pribadi Dimas Diajeng itu sendiri.
“Dari sisi Pemerintah Kabupaten Dimas Diajeng ini sebagai duta pariwisata untuk bisa mewakili Gunungkidul di ajang-ajang promosi wisata seperti pameran wisata dan sebagainya,” ujar Saryanto.
Selain itu dari segi manfaat untuk pribadinya, tentu kalau sudah mempunyai sertifikat Dimas Diajeng Gunungkidul mereka mempunyai peluang luas untuk meniti kariernya dalam dunia kerja yang kian ketat.
Reporter: W. Joko Narendro.