WONOSARI-SELASA LEGI | Masyarakat menilai Website Gunungkidul yang memuat struktur pemerintahan 18 kapanewon yang di dalamnya juga memuat struktur pemerintahan Kalurahan lamban dalam hal update (pembaharuan).
Kapanewon Patuk satu contoh bahwa nama-nama lurah di 11 desa masih tertulis pejabat lama.
Nomen Klaturnya pun masih kades, belum Lurah. Sebut saja Desa Bunder kadesnya masih tertulis Didik Hermawan, Beji Edi Sutrisno, Semoyo Sihono, Patuk Sumarno, Nglanggeran Senen, Putat Sukardi, dan Nglegi Wagiman.
“Betul, rupanya oleh Sekretariat belum diubah,” ujar Kepala Jawatan Projo (dulu Kasi Pemerintahan) Kapanewon Patuk, Supadna, SIP, 24-1-2022.
Muhammad Taufiq, Yulianto, S.Si. sebagai penjaga gawang Sekretariat Kapanewon Patuk mengapresiasi , masukan masyarakat.
“Yang melakukan update website Kapanewon biasanya Tenaga Harian Lepas (THL),” kata M. Taufiq, Yulianto, sembari menyebut bahwa saat ini telah diperbaharui.
Memang benar bahwa data website Kapanewon Patuk tentang Desa telah diperbaharui, tetapi website Kapanewon yang terpampang di @gunungkidulkab.go.id masih tampilan lama.
M. Taufiq, Yulianto menyatakan website Kapanewon tidak terkoneksi dengan Kabupaten, sehingga pembaharuan dilakukan admin secara manual.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kominfo, Drs. Wahyu Nugroho, M. Si. belum memberi respon dan catatan, tetapi Humas Kominfo sigap menanggapi, setelah ada kritik masyarakat. Data yang menyangkut desa seluruhnya dihapus.
“Terimakasih telah diingatkan, semua data akan segera diperbaharui,” ujar Humas Kominfo GunungkIdul. (Bambang Wahyu)