Sementara itu data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul menyebutkan, 104 Kepala Keluarga (KK) di 4 Kecamatan terdampak longsor dan banjir. Secara Rinci tanah longsor terjadi di 27 titik sedangkan 63 rumah terendam banjir.
Puluhan rumah tersebut diantaranya tergenang banjir, sebagian lain tergenang luapan sungai Oya. Rumah yang terkena luapan sungai Oya paling banyak terjadi di Kecamatan Ngawen, lantaran rumah-rumah tersebut berada tidak jauh dari bantaran Sungai. Sementara rumah yang tergenang banjir lebih banyak terjadi di Kecamatan Semin dan Nglipar.
BACA JUGA: Agen BPNT Bantu Sembako Korban Banjir Mertelu
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edi Basuki menegaskan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir dan tanah longsor yang menerjang di wilayah Kabupaten Gunungkidul.
Pihaknya terus mengimbau kepada warga di sekitar aliran Sungai Oya untuk selalu memantau perkembangan debit air.
“Ini menjadi perhatian serius, sebab Sungai Oya saat ini menjadi sungai rawan banjir di Gunungkidul. Masyarakat diharapkan meningkatkan kewaspadaan utamanya saat terjadi hujan lebat dengan intensitas tinggi,” paparnya.