Buntut Soal Meludahi Muka, Lurah Natah: “Ludah Saya Menyemprot Sendiri”

11475

NGLIPAR-SABTU LEGI | Diadukan ke Polres Gunungkidul oleh warganya sendiri lantaran sifat arogan, Lurah Natah angkat bicara. Selain menampik tudingan telah meludahi salah satu warga, Wahyudi berdalih, perkataan yang ia lontarkan merupakan emosi sesaat lantaran dipicu permasalahan pribadi.

Hal tersebut disampaikan Lurah Kalurahan Natah, Kapanewon Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, Wahyudi di ruang kerjanya, Jumat (06/10/2023).

Kepada awak media Wahyudi mengatakan, kemarahanya kepada salah satu warga bukan lantaran ditanya soal pelaksanaan pembangunan di Kalurahan Natah.

Lurah sekaligus dalang wayang ini menyebut, emosinya meledak lantaran permasalahan rusaknya mesin pompa air yang dibahas dalam grub WhatsApp.

“Disel saya yang dipakai kelompok rusak, kemudian ada salah satu warga yang mengatakan suruh mbuang, ” ujarnya.

Selain itu, menurut Wahyudi, beberapa program kerja yang ditanyakan warganya memang ada yang belum dilaksanakan. Namun demikian hal tersebut bukan lantaran adanya penyalahgunaan anggaran.

Wahyudi berujar, program kerja Kalurahan Natah yang belum dilaksanakan tersebut baru sebatas usulan yang hingga saat ini pihaknya masih menunggu keputusan atas usulan tersebut.

“Sudah saya panggil untuk ketemu saya dan akan saya beri penjelasan, tapi dia tidak mau datang kalau tidak sama ketua Bamuskal, ” jelas Lurah Natah.

Sementara terkait insiden meludahi salah satu warganya, Wahyudi menampik tudingan tersebut. Menurutnya saat emosi dan mengeluarkan perkataan yang tidak sepantasnya dilakukan oleh seorang Lurah tersebut ada warga lain yang menyaksikan.

“Saya tidak merasa meludahi, tapi karena saat itu saya bicara keras mungkin ludah saya nyemprot sendiri,” jelasnya.

A Yuliantoro




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.