Dinilai Arogan, Lurah Natah Diadukan Ke Polres Gunungkidul oleh Warganya Sendiri

27187

NGLIPAR-KAMIS WAGE | Sejumlah warga nekat mendatangi Polres Gunungkidul untuk melakukan konsultasi hukum terkait adanya dugaan penyalahgunaan anggaran. Selain tak puas dengan kinerja pemerintah, mereka juga menyayangkan tindakan arogan Wahyudi Lurah Kalurahan Natah,  Kapanewon Nglipar,  Kabupaten Gunungkidul baru-baru ini.

Hal tersebut disampaikan salah satu warga Natah (Y) kepada awak media, Kamis (05/10/2023) usai melakukan konsultasi di Polres Gunungkidul.

Menurut Y, beberapa program kerja di Kalurahan Natah yang menggunakan sejumlah sumber dana tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Hal tersebut tentunya menyulut rasa kecurigaan warga hingga timbul dugaan adanya praktek penyalahgunaan anggaran di Kalurahan Natah.

“Banyak program-program dengan biaya besar yang belum terlaksana,” ucapnya.

Guna mendapatkan pemahaman, Y bersama empat warga lainya nekat mendatangi Tipikor Polres Gunungkidul untuk melakukan konsultasi terkait dugaan adanya penyalahgunaan anggaran di Kalurahan Natah, Selasa (26/09/2023).

Selain itu, menurut Y, mereka telah memberikan sejumlah data yang diduga kuat memiliki potensi  terjadinya penyalahgunaan anggaran kepada aparat penegak hukum.

“Hari Rabu saya ke Polres lagi mengantarkan beberapa data yang diminta Polisi,” jelas Y.

Salah satu tokoh masyarakat Natah ini menyebut, ada beberapa kegiatan yang menimbulkan kejanggalan antara lain, Pembangunan Jalan Desa, insentif RT/RW, Program Penerangan Jalan, pengadaan seragam Satlinmas dan beberapa program lainya.

Selain itu, warga yang tergabung dalam Forum Peduli Masyarakat Natah Bersatu tersebut juga mengeluhkan beberapa hal yang dianggap sebagai bentuk kurangnya transparansi di Kalurahan Natah.

“Biaya Prona tinggi, pergantian perangkat kalurahan tidak melalui musyawarah antara Bamuskal dengan Kalurahan, sehingga condong adanya KKN,” ungkapnya.

Sebelumnya, warga berupaya menanyakan perihal pembangunan bendungan yang telah maupun sedang berlangsung kepada Ketua Bamuskal dan Lurah, namun mereka tidak mendapatkan jawaban yang semestinya.

“Pak Lurah Wahyudi malah murka, mencaci maki, menghina habis-habisan, biadab kesombonganya terhadap masyarakat,” pungkasnya.

A Yuliantoro




4 thoughts on “Dinilai Arogan, Lurah Natah Diadukan Ke Polres Gunungkidul oleh Warganya Sendiri

  1. Aw

    Kalau masalah program desa, silahkan kalau mau audit seluruh desa di gunung kidul pasti semua janggal dan tidak transparan, apalagi model lurah sekarang tengil dan gak punya prestasi

  2. salah rumus

    Moderator tlg mudahkan komentar muncul. sebagai wadah aspirasi rakyat . Terimakasih

  3. Danang eko saputro

    Pelaporan buat saya itu suatu Hak yg wajib diPriotaskan,
    Asal pelaporan ada bukti yg Real dan saksi yg nyata.
    Krna dari segi Adanya Bukti dan Saksi akan Smakin kuat dlm mnjalani prosesnya.

    Saya salud terhadap setiap pelapor yg sdah berani unjuk Diri,krn Hal tsb jarang terjadi untuk pemberaniaan diri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.