WONOSARI – Kamis Kliwon | Doktor Drs. Immawan Wahyudi MH, Wakil Bupati Gunungkidul secara ketatanegaraan adalah pembantu bupati. Dia membantu Hj Badingah, S.Sos. menyelesaikan pekerjaan yang tidak bisa tertangani oleh Bupati.
Tanggungjawab tetap ada di tangan Bupati, manakala sebuah program, misalnya saja Satgas Berani Hidup (SBH) itu berhasil atau gagal.
VIDEO TERBARU :
Ketika SBH sukses yang memperoleh penghargaan pasti Badingah, tetapi ketika SBH gagal, Immawan dicacimaki.
Menilai Immawan sebagai Ketua SBH tidak bisa nenyelesaikan masalah dalam arti menghentikan fenomena bunuh diri di Gunungkidul adalah tidak fair dan tidak adil.
Satu analogi, seorang pembantu diperintah membeli rokok tanpa diberi uang tanpa diberitahu jenis rokok yang harus dibeli.
Pembantu mengerjakan perintah sesuai interpretasi dan pengalaman. Dia ambil uang di dompet pribadi Rp 17.000,00 untuk membeli 1 bungkus Gudang Garam Filter.