GUNUNGKIDUL JURU KUNCI PORDA 2022, CERMIN IMPOTENSI INSTITUSI

400

KETIKA menjadi tuan rumah alias penyelenggara Porda 2013, Gunungkidul ada di posisi juru kunci atau peringkat 4. Porda tahun ke-16tahun 2022 di Sleman, posisi tersebut belum berubah. Anehnya, posisi juru kunci itu disebut sebagai prestasi yang luar biasa.

Pemerintahan Bupati H. Sunaryanta dalam RPJMD 2021-2026, menempatkan olahraga sebagai salah satu dari sepuluh prioritas yang dipilih. Ditilik dari sisi ini, posisi peringkat 4 tidak ada yang istimewa, apalagi luar biasa.

Tetapi Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Gunungkidul, Supriyanto mengatakan bahwa peringkat empat tersebut adalah merupakan prestasi yang luar biasa.

Menurut saya, tolok ukur prestasi luar bisa yang dikemukakan Supriyanto tersebut tidak jelas.

Mari kita lihat program pembangunan olahraga yang dicanangkan Bupati Gunungkidul, H. Sunaryanta.

“Pembangunan kepemudaan dan olahraga intinya ada pada penguatan kelembagaan, penggunaan sport center dan sarana penunjang kegiatan kepemudaan dan olahraga,” tulis Bupati Sunaryanta dalam RPJMD 2021-2026.

Bertolak dari pernyataan Bupati, peringkat 4 yang dicapai Gunungkidul menandakan bahwa Dinas Kepemudaan dan Olahraga tidak atau belum berperan sebagaimana yang digagas Bupati.

Pernyataan Kadinas Kepemudaan dan Olahraga tidak lebih dari untuk menutupi kekurangan institusi yang dipimpinnya. Lembaga yang baru ini, ternyata impoten, tidak mampu mendongkrak prestasi dari peringkat 4 menjadi setidaknya naik ke peringkat 3.

 

(Bambang Wahyu)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.